Airmadidi-Pihak Pemkab Minahasa Utara (Minut) melalui Dinas Pendidikan (Diknas) menggelar kegiatan Sosialisasi Peningkatan dan Penguatan Karakter pengawas, kepala sekolah dan guru di Pendopo Kantor Bupati Minut Kamis (01/03/2018).
Menurut Kadiknas Minut Sofitje Wolayan SE MM peningkatan dan penguatan karakter guru sangatlah penting dimana nanti kedepannya bisa menjadi tenaga profesional di bidang pendidikan, sebagai pengawas, sebagai kepala sekolah dan sebagai guru.
“Kita harus profesional, mampu mendidik anak murid kita menjadi generasi yang mampu bersaing dan memiliki moral yang baik. Seorang pengawas, kepala sekolah dan pendidik hendaknya memiliki perilaku yang baik yang mampu menjadi teladan yang patut diikuti oleh siswa,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, juga menghadirkan 3 orang pembicara sebagai narasumber, yakni Theo Suatan, Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Kabupaten Minut, personil DPRD Sulut Adriana Dondokambey, dan Asisten II Pemkab Minut Allan Mingkid.
Theo Suatan dalam pemaparannya, mengajak guru untuk lebih kreatif dalam melaksanakan kewajibannya sebagai pendidik. “Guru haruslah kreatif, harus punya banyak cara dalam memberikan pelajaran agar anak murid tak merasa bosan. Disamping itu guru juga harus mengenal masing-masing karakter dari anak didiknya. Kreatifitas guru juga termasuk dalam reformasi birokrasi,” terangnya.
Sedangkan Adriana Dondokambey mengulas soal kedisiplinan dan keteladanan guru. “Guru harus displin dalam mengajar, serta bisa menjadi teladan bagi muridnya.Masih banyak anak di daerah terpencil di Minut yang masih buta huruf. Jadi, guru harus peduli akan kemampuan anak dalam menyerap pelajaran yang diberikan, karena guru adalah masa depan bangsa. Pendidikan karakter dan kedisiplinan harus diterapkan kepada anak murid sedini mungkin dan pendidikan agama adalah hal yang paling utama,” tuturnya.
Sedangkan Allan Mingkid yang jadi pembicara terakhir, mengatakan bahwa menjadi seorang guru harus memiliki 4 ka saat menjalankan tugasnya sejari-hari. “Guru harus memiliki 4 ka, yakni menggunakan logika, menggunakan etika, praktika (mengaktualisasikan segala perencanaan dalam suatu tindakan) dan harus punya estetika (keindahan),” kata Mingkid.
Kegiatan Sosialisasi Peningkatan dan Penguatan Karakter pengawas, kpala sekolah dan guru Kabupaten Minut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.(*/spo)
Menurut Kadiknas Minut Sofitje Wolayan SE MM peningkatan dan penguatan karakter guru sangatlah penting dimana nanti kedepannya bisa menjadi tenaga profesional di bidang pendidikan, sebagai pengawas, sebagai kepala sekolah dan sebagai guru.
“Kita harus profesional, mampu mendidik anak murid kita menjadi generasi yang mampu bersaing dan memiliki moral yang baik. Seorang pengawas, kepala sekolah dan pendidik hendaknya memiliki perilaku yang baik yang mampu menjadi teladan yang patut diikuti oleh siswa,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, juga menghadirkan 3 orang pembicara sebagai narasumber, yakni Theo Suatan, Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Kabupaten Minut, personil DPRD Sulut Adriana Dondokambey, dan Asisten II Pemkab Minut Allan Mingkid.
Theo Suatan dalam pemaparannya, mengajak guru untuk lebih kreatif dalam melaksanakan kewajibannya sebagai pendidik. “Guru haruslah kreatif, harus punya banyak cara dalam memberikan pelajaran agar anak murid tak merasa bosan. Disamping itu guru juga harus mengenal masing-masing karakter dari anak didiknya. Kreatifitas guru juga termasuk dalam reformasi birokrasi,” terangnya.
Sedangkan Adriana Dondokambey mengulas soal kedisiplinan dan keteladanan guru. “Guru harus displin dalam mengajar, serta bisa menjadi teladan bagi muridnya.Masih banyak anak di daerah terpencil di Minut yang masih buta huruf. Jadi, guru harus peduli akan kemampuan anak dalam menyerap pelajaran yang diberikan, karena guru adalah masa depan bangsa. Pendidikan karakter dan kedisiplinan harus diterapkan kepada anak murid sedini mungkin dan pendidikan agama adalah hal yang paling utama,” tuturnya.
Sedangkan Allan Mingkid yang jadi pembicara terakhir, mengatakan bahwa menjadi seorang guru harus memiliki 4 ka saat menjalankan tugasnya sejari-hari. “Guru harus memiliki 4 ka, yakni menggunakan logika, menggunakan etika, praktika (mengaktualisasikan segala perencanaan dalam suatu tindakan) dan harus punya estetika (keindahan),” kata Mingkid.
Kegiatan Sosialisasi Peningkatan dan Penguatan Karakter pengawas, kpala sekolah dan guru Kabupaten Minut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.(*/spo)
COMMENTS