Manado-Kehadiran Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw di upacara adat Tulude yang digelar Jemaat GMIM Baitel Batusaiki Sabtu (02/02/2019), memberikan berkat tersendiri bagi jemaat setempat. Ini karena pada kesempatan tersebut Wagub Kandouw secara pribadi memberikan bantuan Rp50 juta untuk pembangunan menara gereja GMIM Baitel Batusaiki.
"Menjadi garam pada kehadiran saya di sini, selain ada bantuan dari Pemprov, secara pribadi saya serah bantuan Rp50 juta untuk pembangunan menara gereja," ujar Wagub Kandouw saat membawakan kata sambutanya.
"Kita bukan caleg jadi Bawaslu ndak mo dapa biara ada kase bantuan. Karna lalu kita kase bantuan pa lansia dipersoalkan oleh Bawaslu," terang Wagub Kandouw yang langsung medapat aplaus dari jemaat dan warga.
Memang Wagub Kandouw pada tahun 2018 lalu sempat memberikan klarifikasi di Bawaslu Minahasa, akibat video viralnya saat memberikan bantuan uang pada para lansia di Kalasey.
Wagub Kandouw sendiri merasa bersyukur dan bangga dapat hadir pada upacara adat Tulude Jemaat GMIM Baitel Batusaiki. “Saya senang hadir upacara adat ini suasana begitu cair dan masyarakatnya sangat bersyukur. Pastinya Roh Kudus berada di tengah-tengah kita, amin,” jelas Wagub Kandouw.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Pemprov Sulut memberikan apresiasi yang tinggi pada Jemaat Batusaiki yang sangat berpegang teguh pada agama serta adat istiadat. “Adat dan agama boleh bersama serta bersanding juga pemerintah harus mendukungnya. Dan memang agama, adat dan pemerintah harus paralel, ibarat sama dengan batu yang mengganjal di dodika, kalau satu terlepas pasti tidak seimbang,” terang Wagub Kandouw.
Ketua Jemaat GMIM Baitel Batusaiki Pdt Lucky Irwan Rumopa mewakili jemaat mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Wagub Steven Kandouw.
"Saya mewakili jemaat mengucapkan terima atas kepedulian dan bantuan yang diberikan pak Wagub serta pak gubernur maupun Pemprov Sulut atas segala perhatian dan bantuan yang diberikan pada kami," ucap Pdt Rumopa.(ifa)
"Menjadi garam pada kehadiran saya di sini, selain ada bantuan dari Pemprov, secara pribadi saya serah bantuan Rp50 juta untuk pembangunan menara gereja," ujar Wagub Kandouw saat membawakan kata sambutanya.
"Kita bukan caleg jadi Bawaslu ndak mo dapa biara ada kase bantuan. Karna lalu kita kase bantuan pa lansia dipersoalkan oleh Bawaslu," terang Wagub Kandouw yang langsung medapat aplaus dari jemaat dan warga.
Memang Wagub Kandouw pada tahun 2018 lalu sempat memberikan klarifikasi di Bawaslu Minahasa, akibat video viralnya saat memberikan bantuan uang pada para lansia di Kalasey.
Wagub Kandouw sendiri merasa bersyukur dan bangga dapat hadir pada upacara adat Tulude Jemaat GMIM Baitel Batusaiki. “Saya senang hadir upacara adat ini suasana begitu cair dan masyarakatnya sangat bersyukur. Pastinya Roh Kudus berada di tengah-tengah kita, amin,” jelas Wagub Kandouw.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Pemprov Sulut memberikan apresiasi yang tinggi pada Jemaat Batusaiki yang sangat berpegang teguh pada agama serta adat istiadat. “Adat dan agama boleh bersama serta bersanding juga pemerintah harus mendukungnya. Dan memang agama, adat dan pemerintah harus paralel, ibarat sama dengan batu yang mengganjal di dodika, kalau satu terlepas pasti tidak seimbang,” terang Wagub Kandouw.
Ketua Jemaat GMIM Baitel Batusaiki Pdt Lucky Irwan Rumopa mewakili jemaat mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Wagub Steven Kandouw.
"Saya mewakili jemaat mengucapkan terima atas kepedulian dan bantuan yang diberikan pak Wagub serta pak gubernur maupun Pemprov Sulut atas segala perhatian dan bantuan yang diberikan pada kami," ucap Pdt Rumopa.(ifa)
COMMENTS