Pada kesempatan ini Bupati JS meminta guru kreatif dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik.
"Intinya, nasib bangsa ini ditentukan oleh guru. Makanya yang harus saudara (guru, red) kejar adalah kualitas bukan kwantitas," harap Bupati JS di kata sambutannya.
Lebih lanjut dikatakannya, guru juga dituntut untuk memainkan perannya semaksimal mungkin dalam upaya pembentukan karakter anak bangsa, sehingga orientasi utamanya dalam rangka mencerdaskan anak didik terwujud sebagaimana mestinya.
Menurut Bupati JS, bukan hanya IQ yang dikejar, tapi juga kecerdasan untuk melahirkan kreatifitas yang tinggi bagi anak didik.
"Guru jangan manja mendidik anak. Apalagi kalau orientasinya hanya memperhatikan seberapa besar uang tunjangan yang akan diperoleh. Filosofi dasarnya jelas, bahwa yang melekat pada saudara bukan hanya sebagai guru, tetapi juga sebagai ASN yang adalah abdi Negara,” tandasnya.
“Dedikasikanlah diri kalian dengan tanggung jawab penuh sebagai seorang guru yang berkualitas dan berkarakter tinggi untuk menciptakan generasi hebat khususnya di Mitra, yang memiliki talenta alamia sehingga bisa menunjukkan prestasi gemilang, seperti prestasi yang diraih anak asal tombatu yang mampu memperoleh nilai tertinggi di Indonesia dalam rekrutmen CPNS baru-baru inu." Ujarnya Bupati JS.
“Guru juga harus tegas bahka keras dalam mendidik dengan memperhatikan batas-batas kewajarannya, mengingat negeri ini menjadi besar karena adanya didikan yang tegas dan penerapan disiplin yang tinggi dari seorang guru kepada anak didiknya,” kata Bupati JS yang berharap dewan pendidikan yang baru saja dilantik ini, untuk berperan maksimal dengan memberikan masukan sekaligus pertimbangan yang mendasar terhadap upaya meningkatkan pendidikan di Kabupaten Mitra.(mrk)
COMMENTS