Setiap Pekan OPD Wajib Umumkan ke Publik
PADA Kepemimpinan Bupati James Sumendap, pengolaan keuangan kabupaten Mitra terus menuju ke arah yang makin transparan. Mulai tahun ini pelaporan progres pembangunan dan pengelolaan keuangan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kecamatan, Sekolah, hingga Desa wajib dipaparkan setiap pekannya.
Tujuan diterapkannya agar memungkinkan masyarakat untuk mengawasi langsung setiap program dari masing-masing instansi. Sehingga masyarat bisa mengetahui setiap progres realisasi dari tiap program pemerintah (lihat foto).
Bupati Mitra James Sumendap bersama Wakil Bupati Jesaja Legi kompak serta solid melakukan disiplin administrasi serta pengelolaan keuangan di Pemkab Mitra.
Tak cuma itu, bahkan seluruh program Pemkab ini dipastikan dipantau langsung ke link KPK kejaksaan, dan kepolisian.
"Ini dalam rangka good govenance dan clean governance. Serta semuanya wajib sesuai aturan," tambah Bupati Sumendap, yang berhasil membawa Mitra meraih opini WTP dalam tiga tahun terakhir.
Masyarakat dapat mengawasi langsung progress dari pekerjaan atau proyek yang sedang dilaksanakan lewat laporan yang telah dipaparkan ke publik.
"Implementasi non tunai ini artinya semua transaksi tidak menggunakan uang tunai. Itu berarti tidak ada penghasilan yang dapat disembunyikan," pungkas Sumendap.
Semua pelaksanaan proyek atau kegiatan di OPD Lingkup Pemkab Mitra wajib dipublikasikan ke publik.
Dimana akademisi yang juga menjabat Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unsrat ini kagum dengan transparansi anggaran di Kabupaten Mitra.
Bupati Mitra James Sumendap konsisten dengan program transparansi pengelolaan anggaran.
"Saya sendiri kaget melihat betapa transparannya laporan keuangan di Kabupaten Mitra. Dimana setiap SKPD memajang papan rencana kegiatan beserta anggaran dan realisasinya di masing-masing halaman kantor," kata Karamoy saat ditemui lokasi perkantoran Blok B, Selasa, (23/04) lalu.
Menurut Karamoy, penerapan tranparansi di Kabupaten Mitra menandakan akuntabilitas keuangan sangat baik. "Karena tranparansi berhubungan dengan akuntabilitas," kata Karamoy yang sebagai Unsur Pelaksana pengkajian daya saing daerah kab/kota pada sosialisasi Badan penelitian dan pengembangan (Balitbang) Sulut, kemarin.

Akademisi yang juga pakar Ekonomi Sulut Herman Karamoy memberikan apresiasi pada program transparansi pengelolaan anggaran Pemkab Mitra yang digagas Bupati James Sumendap.
Tranparansi keuangan Pemkab Mitra ini juga mendapat apresiasi oleh Budi Waluya, Kepala Koordinator Unit Supervisi KPK-RI Wilayah IX meliputi Sulut Sulteng Malut dan Maluku.
Kepala Koordinator Unit Supervisi KPK-RI Wilayah IX meliputi Sulut Sulteng Malut dan Maluku, Budi Waluya juga mmberikan apresiasinya.
“Terkait laporan belanja setiap SKPD yang ditempelkan di papan setiap minggu sebagai bagian tranparansi, hal ini kami sangat apresiasi,” ungkapnya.
Dikatakannya, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi inovasi tranparansi dan akuntabel seperti yang diberlakukan di Kabupaten Mitra.
“Ini patut kita dukung dan apresiasi karena tranparansi dan akuntabel ini juga merupakan bentuk pencegahan korupsi,” tandasnya.(advetorial)
COMMENTS