Tondano-Rencana aksi pada 22 Mei, yang erat kaitannya dengan pesta demokrasi negeri ini, menjadi perhatian kalangan masyarakat.
Sejumlah imbauan dari pihak berwajib di tingkat pusat agar massa tidak turun ke jalan, diumbar untuk menghindarinya peluang terjadinya konflik.
Imbauan menjaga soliditas dan kenyamanan warga pun turut terlontar dari pihak politisi di Minahasa Tenggara. "Jelang Penetapan KPU-RI diimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk sama-sama kita menjaga keamanan dan jangan terpancing dengan berita-berita yang tidak benar, kita harus ingat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia," ungkap Sekretaris DPC PDIP Mitra Semuel Montolalu.
Lanjutnya, hal ini disebabkan karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yang bertoleransi, beragram, memiliki semboyan Bhineka Tunggu Ika serta memiliki pengalaman sejarah yang pernah dijajah oleh bangsa barat selama 350 tahun.
"Dengan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk akan menjadi kokoh dan kuat. Dan kita harus mempercayai apa yang sudah di kerjakan oleh KPU karena KPU merupakan lembaga yang telah di percayakan melaksanakan Pemilihan Umum dengan baik dan Independen," ucapnya lagi.
Dia mengimbau, para tokoh politik, agama, masyarakat agar dapat selalu memberikan panutan yang positif bagi masyarakat untuk dapat saling menghormati dan menjaga tali persaudaraan antar sesama.
"Sebab ini untuk anak cucu kita, generasi yang akan datang," tukasnya.
Sementara, sejumlah kalangan masyarakat pun menilai hal ini perlu diingat agar tidak membesar-besarkan aksi 22 Mei.
"Kita negara berdemokrasi. Dan hal ini wajar dilakukan. Namun aksi massa sebesar ini perlu mendapatkan perhatian penting, sebab bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Viddy Ngantung, Ketua Gerakan Membangun Mitra.(mrk)
COMMENTS