Ratahan-Di tengah berbagai keberhasilan yang diraih Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH (JS), justru tersikap fakta ironi pada realisasi anggaran tahun berjalan ini.
Pasalnya serapan anggaran khusus untuk pengerjaan fisik di Pemkab Mitra saat ini justru masih sangat rendah.
Hingga bulan pertama triwulan II, serapan anggaran untuk pengerjaan fisik masih berada di angka satu persen (lihat grafis), dengan progres pengerjaan fisik hingga triwulan I sudah mencapai 10,11 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Mitra Robby Ngongoloy pun mengungkapkan penyebab minimnya serapan anggaran untuk pengerjaan fisik, yaitu karena hingga kini banyak pihak ketiga yang belum mengajukan pencairan dana, padahal untuk pekerjaan fisik sebagian besar sudah mulai dikerjakan.
"Kebanyakan pihak ketiga sudah lakukan pengerjaan fisik. Namun untuk anggaran belum langsung diambil. Sehingga serapan anggaran untuk pekerjaan fisik memang masih rendah," ujarnya.
Dia pun memastikan, untuk anggaran pembayaraan Pemkab sudah sangat siap.
"Dananya tetap sudah tersedia, sehingga kapanpun dimintakan pencairan, kami tentu sudah siap. Itu tinggal tergantung pihak ketiga," sambungnya.
Sekda Ngongoloy juga membantah jika terhambatnya realisasi anggaran untuk pengerjaan fisik ini, dikarenakan oleh aktivitasnya yang kerap pelisiran ke luar daerah.
"Bisa dicek saya sendiri sepanjang tahun ini baru dua kali berangkat. Yang pertama Januari dan saat ini. Itu pun karena memang ada tugas dinas yang sangat penting. Seperti saat ini terkait pembahasan aset," kata Sekda Ngongoloy yang saat dikonfirmasi sedang tugas luar daerah.
*Realisasi Anggaran Fisik: 1 Persen
Pagu: 113.076.343.240
Realisasi: 864.904.475
Catatatan: Data per Januari-April
Sumber Badan Keuangan dan Aset Daerah Bidang Akuntansi.
*Progres Realisasi Pengerjaan Fisik 2019
Januari
Target: 3,20 persen
Realisisasi: 3,10 persen
Februari
Target: 5,31 persen
Realisisasi:
Maret
Target: 10,25
Realisisasi: 10,11
Cat: Data Per Triwulan I
Sumber: Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Mitra.(mrk)
COMMENTS