Manado-Sudah dikenal dengan memiliki segudang inovasi/kreatifitas dan juga merupakan sosok perempuan pekerja keras, Sonya Seviana Kembuan (SSK) kini mampu menembus semua kalangan masyarakat di Kota Manado. Bagaimana tidak, keterwakilan gender yang sosialis dan sederhana ini dibarengi dengan kecerdasannya, mampu menjabarkan dan akan merealisasikan berbagai program terutama yang menyentuh langsung kalangan bawah, menjadi prioritas utama yang disinergikan dengan program pemerintah untuk membangun dan mensejahterakan Kota Manado kedepan.
Sonya kepada wartawan mengungkapkan bahwa, dirinya merasa terpanggil melihat keadaan Kota Manado yang juga sebagai kota tinggalnya ini, melihat perlunya ada 'sentuhan' tersendiri tanpa harus berharap melalui APBD atau dengan kata lain mencari income yang lain untuk mensejahterakan masyarakat melalui inovasi-inovasi menggali dan memanfaatkan potensi Kota Manado diberbagai sektor bidang.
"Yang pertama itu orang Manado terkenal dengan kultur budaya, orangnya yang ramah, serta toleran. Perlunya kreatifitas modern tanpa mengesampingkan budaya, lingkungan serta pemberdayaan manusia (masyarakat Kota Manado) terlebih bagi para Lansia (lanjut usia) dan penduduk ekonomi bawah (kurang mampu) perlu adanya hal-hal kreatif yang sudah saya perhitungkan dan persiapkan selain harus dari APBD, dan itu nantinya akan dikelola dan dipantau satu lembaga independen," terang SSK pada Sabtu (29/06) siang tadi.
Dirinya mencontohkan program pengelolaan kreatif tanpa harus bergantung kepada APBD seperti halnya, pemanfaatan potensi pada usaha (swasta) di Manado yang dinilai saling menghidupi secara sosial kemanusiaan.
"Dalam APBD juga misalnya dari hitung-hitungan saya, kalau dari 9.000-an lansia yang ada di Manado jika ditunjang dengan 1 Juta per bulan, berarti ada 9 Miliar. Dari pengalaman saya hitung-hitungan pendapatan kreatif (diluar APBD) juga dimanfaatkan melalui program teknologi modern yang secara terbuka juga bisa diakses/dilihat siapa saja," ungkapnya sembari menambahkan menggali pemanfaatan potensi laut di pulau Manado yang singkronnya ke pariwisata.
"Kalaupun saya dipercayakan atau diamanahkan rakyat untuk menjadi Walikota Manado kedepan, saya ingin menciptakan atau memanfaatkan transportasi laut dari pulau ke Kota Manado. Potensi laut kita itu besar selain bisa menjadi objek pariwisata yang menghasilkan juga memanfaatkannya untuk sisi sosial kemanusiaan dengan bekerjasama dengan pihak ketiga pengusaha kapal. Jadi pelabuhan Jeti yang ada bisa menjadi akses sosial membantu orang sakit dari pulau Bunaken, Siladen dan lain-lain yang jika harus melalui darat keadaan macet kerumah sakit diberikan kemudahan menggunakan transportasi laut," jelasnya.
Disisi lain, Sonya yang juga merupakan sosok pemikir itu merencanakan berbagai inovasi untuk membuat masyarakat dan pembangunan infrastruktur di Kota Manado kedepan semakin maju dan modern sebagai Ibu Kota Provinsi Sulut.
"Selain untuk lansia, juga saya akan memberikan hal program ekonomi kreatif bagi para kaum millenial (remaja pemuda) di Manado agar sebagai lulusan dalam pendidikan diperguruan tinggi nanti sudah siap diandalkan," tambah Sonya didampingi Ketua Tim Relawan SSK, Mario Lamia SH yang juga advokat.(ifa)
COMMENTS