Manado—Kembali bergairahnya sepakbola di tanah Sulawesi Utara (Sulut), dengan hadirnya BFC Sulut United yang berlaga di kasta Liga 2 Indonesia 2019 bak fatamorgana di padang pasar.
Ya, sudah praktis hampir satu dekade sepakbola Sulut mati suri setelah Persibom, Persmin dan Persma Manado berkipra di Liga Super Indonesia tahun antara 2005-2009, serta Manado United di Primer Indonesia tahun 2010, tak ada lagi tim sepakbola asal Bumi Kawanua yang berjibaku di liga professional tanah air.
Kini masa suram mulai terlewati dengan hadirnya BFC Sulut United melalui kekuatan konsersium investor yang melihat harapan serta keinginan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE yang ingin memberikan hiburan sekaligus menjawab kerinduan warga Kawanua pada hingar bingar si kulit bundar di tanah air.
“Terima kasih pak Gubernur Olly Dondokambey yang telah menghadirkan hiburan sepakbola professional bagi warga serta khususnya penggila bola di Sulut,” ujar mantan wartawan senior olahraga dan sepakbola Sulut Ram Makagiansar usai menyaksikan BFC Sulut United menang 2-1 atas Mitra Kukar di Stadion Klabat Manado, Selasa (02/07).
“Ini pertanda baik bagi sepakbola Sulut, apalagi performa BFC Sulut United dengan para pemain muda serta dilatih pelatih berpengalaman Herry Kiswanto cukup menjanjikan, ini terbukti dengan keberhasilan menang atas tim sekelas Mitra Kukar yang punya materi pemain Liga I, walaupun harus diakui masih perlu banyak pembenahan, khususnya di sektor pertahanan dan tengah,” nilai Ram, yang diamini Pemerhati Sepakbola Sulut Tito Pua.
Sejumlah pihak juga menilai bahwa eksistensi dan bukti nyata Sulut United memberikan bukti kontribusi nyata Pemprov Sulut untuk memberikan hiburan bagi masyarakat.
“Ini merupakan hiburan bagi warga khusus para penggila bola di Sulut, dan sasaran lainnya adalah prestasi yang dapat mengharumkan nama Sulut di pentas nasional,” tambah Youngki Rantung, wing back legendaris Persmin Minahasa di masanya.(ifa)
COMMENTS