Manado-Sosok Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE bukan hanya sekedar pemimpin di Sulut saja.
Sebab ketokohannya bahkan telah dikenal luas di Republik Indonesia. Buktinya, figur dengan segudang ide brilian ini akan melakukan Kuliah Umum Kebangsaan di Kampus Universitas Indonesia (UI) pada Jumat (23/08) akhir pekan ini,
Pada kuliah umum yang akan dilaksanakan di gedung Institute for Advancement of Science Technology and Humanity (IASTH) Kampus UI di Jl Salemba Raya No. 4, Jakarta Pusat, Gubernur Olly yang dikenal berhasil menumbuhkan kinerja pariwisata hingga 600 persen ini, akan mengangkat materi bertajuk ‘Prospek dan Potensi Investasi Sulawesi Utara Dalam Menunjang Pembangunan Nasional.’
Kuliah umum kebangsaan ini digagas Ikatan Alumni Universitas Indonesia Sekolah Pascasarjana (Iluni SPs) dengan Ketua Umum Dr Audrey GD Tangkudung, juga Sekolah Kajian Stratejik dan Global, dan Sekolah Ilmu Lingkungan dan ILUNI UI Sekolah Pascasarjana. Untuk informasi dan pendaftaran, dapat menghubungi contact person Gita, di nomor 085717916353.
Iluni SPs UI dalam menyelenggarakan kuliah umum kebangsaan selalu menghadirkan tokoh-tokoh nasional. Kuliah umum kebangsaan ini menjadi penting bagi civitas akademika UI, mahasiswa, dan masyarakat umum, bukan hanya untuk menambah wawasan kebangsaan, tetapi juga memahami dan mengerti problematika kebangsaan yang sedang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini, apalagi jika dikaitkan dengan era industri 4.0 saat ini.
Kuliah umum kebangsaan yang digelar oleh Iluni SPs-UI ini dikatakan bukan sebagai upaya politisasi kampus. Pasalnya, sebagai tokoh bangsa, siapa pun berhak dan mempunyai kesempatan untuk berbicara sebagai dosen tamu dalam kuliah kebangsaan ini, apakah tokoh bangsa dari partai politik, maupun dari lembaga tinggi negara, termasuk para profesional dalam bidang tertentu yang dianggap mumpuni.
Kuliah umum kebangsaan ini digelar sebagai bentuk implementasi salah satu program kerja dari pengurus Iluni SPs-UI periode saat ini terkait dengan bidang keilmuan dan kerja sama antarlembaga. Menurut Tangkudung, program ini akan terus dilakukan. Pengurus sudah berkomitmen dan mengedepankan pemikiran yang logis dalam memajukan organisasi untuk kemajuan dunia pendidikan dan kepentingan nasional.(*/ifa)
COMMENTS