Manado-Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen SE MS didampingi Kepala Dinas Perkebunan Daerah (Disbunda) Ir Refly Ngantung, menerima kunjungan kerja rombongan Kementerian Pertanian Thailand yang dipimpin staf ahli bidang pertanian dan perkebunan, Suthep Sompee, di ruang kerja Sekprov, Kamis (12/09).
Sekprov Silangen mengapresiasi kunjungan delegasi Thailand yang mampu memperkuat semangat kebersamaan masyarakat ASEAN.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari delegasi Thailand yang tertarik bekerjasama dengan Sulawesi Utara. Ini juga memberi semangat kepada masyarakat dalam Asian Spirit,” kata Sekprov Silangen.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri kelompok tani dari Thailand tersebut, Sekprov menjelaskan, Pemprov Sulut antusias menjajaki kerjasama ini. Menurutnya masih banyak produk turunan kelapa yang harus dikelola dan dikembangkan. “Kami terus mempelajari lebih banyak lagi diversifikasi dari produk kelapa,” ungkapnya.
Minyak kelapa sebagai salah satu hasil olahan kelapa di Sulut telah dimanfaatkan sebagai ole-ole wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sulut.
“Kami sudah mengolah tanaman kopra menjadi minyak kelapa yang dikemas menarik menjadi souvenir yang wajib dibawa para turis sebelum kembali ke negaranya,” imbuh Sekprov.
Sekprov pun menjelaskan keberadaan Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain (Balit Palma) di Sulut yang menjadi pusat penelitian dan pengembangan bibit unggul tanaman kelapa. “Di Sulawesi Utara ada juga Balit Palma untuk meneliti dan mengembangkan tanaman kelapa. Tempat ini bisa juga dikunjungi oleh delegasi Thailand,” tambahnya.
Sementara itu, staf ahli bidang pertanian dan perkebunan pada Kementerian Pertanian Thailand Suthep Sompee mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemprov Sulut. “Terimakasih atas pelayanannya selama kami di Sulawesi Utara dan saya berharap kita bisa bekerjasama di bidang pengembangan kelapa di masa depan. Di Thailand, kelapa muda untuk dikonsumsi sedangkan kelapa tua untuk bahan baku kosmetik,” kata Suthep.
Suthep berharap kerjasama Sulut dan Thailand di bidang pengembangan kelapa dapat terus dipertahankan. “Kita bisa selalu bertukar informasi dalam pengolahan kelapa,” tutupnya.
Usai pertemuan Kepala Disbunda Sulut Refly Ngantung mengatakan bahwa ketertarikan pihak Thailand pada hasil kelapa di Sulut, khususnya minyak kelapa sejalan dengan program Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
“Terkait program ole-ole minyak kelapa pada turis, terus diotimalkan melalui Program Operasi Desa Sukses Kelapa (ODSK,red) yang merupakan inovasi pak gubernur serta pak Wagub. Dan kerjasama dengan pemerintah Thailand ini semakin membuka peluangnya,” jelas Kadis Ngantung, sembari mengatakan untuk paket alat/unit bantuan yang sudah disalurkan sebanyak 18 unit, dan nantinya masih ada 19 unit paket bersama pembangunan tempat pengelolaannya untuk kelompok tani, dengan total anggaran dari APBD 2018, 2019 dan APBD-P 2019 Rp15 miliar.(ifa)
COMMENTS