Manado-Ide ‘brilian’ Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE untuk membantu petani kelapa, dengan sasaran para turis asing dapat membawa ole-ole berupa minyak kepala Sulut ke negaranya, terus dioptimalkan.
Terbukti menurut Kepala Dinas Perkebunan Daerah (Disbunda) Sulut Ir Refly Ngantung program ini telah ditindaklanjuti.
“Sudah dipesan untuk kemasan tempat minyak kelapa sebanyak 1 kontainer, dan rencananya akan dijual pada turis dengan harga yang memberikan keuntungan pada para petani pengusaha kelapa sesuai program Operasi Daerah Sukses Kelapa (ODSK,red),” ungkap Ngantung, Senin (09/09).
Lanjutnya, Program Operasi Desa Sukses Kelapa yang merupakan inovasi dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Drs Steven Kandouw (OD-SK) khusus sektor pengelolaan buah kelapa menjadi bahan minyak kemasan (VCO), telah berhasil dan dirasakan langsung manfaatnya.
Kadis Ngantung pun mencontohkan saat ini informasi dari salah satu petani pengusaha kecil minyak kelapa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang kini berpenghasilan Rp3 Juta per minggu.
"Awalnya dia (pemuda lulusan sarjana) itu hanya mengelola pembuatan mjnyak kelapa itu secara manual, namun setelah diberikan bantuan kepada dia berupa paket alat unit pengelola kelapa (alat dan pembuatan bangunan), yang membuat pekerjaannya lebih cepat dan mudah dalam pengelolaan minyak kelapa," terangnya.
Menurutnya juga bahwa manfaat dari kelapa yang lagi trend sekarang ini bukan lagi kopra, namun melalui pengelolaan langsung menjadi minyak dengan bantuan alat olah yang sangat efisien.
"Paket alat/unit bantuan yang sudah disalurkan sebanyak 18 unit, dan nantinya masih ada 19 unit paket bersama pembangunan tempat pengelolaannya untuk kelompok tani. Total anggarannya sekitar Rp15 miliar yang sudah dianggarkan Pemprov sejak APBD 2018 sampai APBD-P 2019," jelas Kadis Ngantung.
Dia mengatakan nantinya hasil pengelolaan kelapa menjadi minyak VCO dari para petani itu nantinya akan dibeli oleh pemerintah dan menjadi brand untuk Operasi Daerah Sukses Kelapa (ODSK).
Diketahui informasinya harga perkemasan jika dijual hingga harga 50 ribu, yang rencananya akan dilaunching saat pameran Sulut Expo 2019 di Jakarta 26-29 September nanti.(ifa)
COMMENTS