Manado-Tim Peduli Warga Kawanua di Wamena bentukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut yang ditugaskan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) guna melakukan misi pemberian bantuan bahan makanan dan pakaian hingga pemulangan pengungsi warga Sulut, telah ditindaklanjuti tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Badan Kesbangpol dan Biro Pemerintahan Setdaprov Sulut serta instansi dari Dinas Sosial Daerah Sulut yang pada Sabtu (05/10), tiba di Bandara Sentani pun dijemput pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) serta Ormas Adat Minahasa di Papua dan langsung bergerak ke lokasi pengungsian di Dunlop Sentani.
Tim yang terdapat sejumlah pejabat Eselon II Pemprov Sulut diantaranya, Kepala BPBD Joy Oroh, Kepala Kesbangpol, Meki Onibala dan Karo Pemerintahan Sulut, Jemmy Kumendong serta segenap pejabat Dinsos Sulut saat dilokasi menemui 75 orang pengungsi warga Sulut dan menyerahkan bantuan sembari berdialog menyerap aspirasi/masukan apa yang menjadi keinginan/kebutuhan dari para pengungsi yang kebanyakan merasa trauma akan insiden kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena-Papua pada Senin (23/9/2019) lalu yang diketahui para demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa warung kios milik warga, sehingga mengakibatkan besarnya gelombang pengungsi yang ingin keluar dari Wamena terutama warga pendatang asal Bumi Nyiur Melambai (Sulut).
Adapun dari hasil dialog tim Pemprov Sulut bersama para pengungsi tersebut seperti, keinginan besar para pengungsi yang masih berada di Wamena untuk keluar secepatnya dengan banyaknya jumlah pengungsi lain yang masih menunggu daftar list, serta kebutuhan makanan dan pakaian.
Diketahui kerusuhan Wamena diduga akibat adanya perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya disalah satu sekolah di Wamena, sehingga terjadi unjuk rasa dari para siswa yang pada akhirnya berujung rusuh.
Sementara itu, informasi yang diterima dari Komandan Kodim 1702/Jaya Wijaya Letkol Inf Candra Dianto menyatakan pada insiden tersebut telah menewaskan sebanyak 33 orang.
Sementara itu dari hasil pertemuan tim Pemprov Sulut bersama Bupati Jayawijaya John Richard Banua beserta Sekda dan jajaran instansi pemkab setempat, untuk warga Kawanua (Sulut) dalam keadaan baik dan aman. Untuk situasi Wamena juga sudah berangsur kondusif, dan pihak pemerintah setempat bekerjasama dengan TNI/Polri juga menjamin keamanan bagi warga Sulut.
Diketahui sebagian warga Sulut memilih dievakuasi ke wilayah Sentani Jayapura untuk bergabung dengan keluarga mereka yang sudah terlebih dahulu dievakuasi. Adapula sebagian ingin pulang ke Sulut diangkut melalui kapal laut. Dimana, atas misi kemanusiaan,cepat tanggap dan responsif dari tim Pemprov Sulut utusan OD-SK dan Sekdaprov Sulut, Edwin Silangen itu pun menuai respon positif apresiasi dari warga Kawanua yang ada di Wamena dan Sentani
Terinformasi kondisi keamanan di Wamena dan sekitarnya sudah membaik dan aktivitas sudah mulai kembali seperti biasanya.(hpc/ifa)
COMMENTS