Tondano-Penyalahgunaan wewenang diduga dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Minahasa MR.
Imbasnya Ketua Aliansi Wartawan Minahasa (AWAM) Jefry Uno mendesak Bupati Minahasa Ir Royke O Roring MSi (ROR) mencopot oknum kepala satuan (Kasat) Satpol-PP berinisial MR.
Ini bermula dari sikap beberapa oknum personil Satpol PP Minahasa yang diduga melarang 4 orang pedagang yang berjualan di emperan toko Pasar Tondano tanpa menunjukan surat perintah resmi pada hari Minggu (10/11).
Para pedagang pasar keliling yang berjualan pakaian bekas (Cabo) merasa sangat kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh para oknum oknum anggota Pol-PP yang memberitahukan bahwa telah diperintahkan Kasat Pol- PP khusus pedagang pakaian bekas yang berjualan di emperan tidak boleh.
"Kesalahan kami apa sebenarnya, padahal kami pedagang tidak berjualan di badan jalan ataupun di atas terotoar, terus oknum oknum anggota Pol-PP melarang kami tanpa memberikan surat resmi kepada kami, yang kami sesalkan kalau memang tidak boleh diemperan toko, kenapa hanya kami yang akan ditertibkan, kami juga sudah ke pihak Dinas Perdagangan Minahasa untuk menanyakan hal ini, akan tetapi pihak dari Dinas Perdagangan mengatakan bahwa kalau sudah di emperan tiko itu bukan kewenangan pihaknya" ungkap Riski, salah satu pedagang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Aliansi Wartawan Kabupaten Minahasa Jefry Uno menyampaikan turut prihatin dengan kejadian ini yang berulang kali terjadi, padahal sudah jelas para pedagang tidak menyalahi aturan, mereka hanya berjualan di emperan toko saja untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Jika nantinya terbukti Oknum Kasat Pol- PP menyalahgunakan wewenang, saya mengecam dan berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Minahasa segera mencopot jabatannya sebagai Kasat Pol- PP dan ini harus diusut" ujar Uno.
Kasat Pol- PP Kabupaten Minahasa (MR) ketika di konfirmasi beberapa waktu lalu oleh sejumlah awak media di ruang kerjanya mengatakan bahwa dirinya hanya diperintahkan atasan untuk menertibkan pedagang pakaian cabo di emperan toko, dan menurutnya hal ini dikoordinasikan dengan Asisten 1, asisten 2 serta kadis Perdagangan" ucap MR ketika di konfirmasi beberapa waktu lalu.(mrk)
COMMENTS