Tondano–Sejak dicanangkan pelestarian Danau Tondano dengan melakukan pengangkatan gulma eceng gondok Pemerintah Kabupaten Minahasa sudah mendapat banyak dukungan berbagai pihak.
Dari sekian banyak dukungan yang diberikan, Bupati Minahasa Ir. Royke Octavian Roring, MSi (ROR) sangat sesalkan terhadap PLN yang tidak menunjukan kepedulian terhadap pelestarian danau Tondano.
”Yang kita sesalkan adalah PLN yang sepertinya tidak menunjuk keperdulian terhadap pelestarian danau Tondano, sejak saya menjadi bupati PLN tidak menunjukkan kebersamaan untuk mengatasi danau, cuma datang protes ada Enceng gondok di saluran, tanpa danau Tondano, PLN tidak bisa memutar turbin 67,38 KVA untuk pembangkit listrik,” tegas Bupati ROR kepada awak media Selasa, 21/1/20
Namun dibalik ketidak pedulian Pihak PLN dalam membatu program pembersihan Danau, dirinya optimis 2020 tumbuhan eceng dapat teratasi. ”Kita optimis enam, tujuh bulan masalah eceng gondok dapat teratasi,” kata Bupati.
“Dalam berbagai kesempatan saya selalu sampaikan bahwa dari APBN lewat balai sungai mereka menganggarkan 20 Miliar untuk pembangunan tembok, dari anggaran provinsi lewat pak Gubernur dan wakil gubernur 20 Miliar untuk pengadaan peralatan,” ungkap Bupati Minahasa
Bupati ROR menambahkan bahwa pemkab Minahasa sendiri menganggarkan 6,6 Miliar, untuk padat karya dan sebagian kecil untuk peralatan dan biaya operasional, bahkan TNI menganggarkan 1 Miliar untuk padat karya.
“Selain bantuan 1 Miliar dari TNI lewat Kodim 1302 Minahasa setiap hari akan menerjunkan 100 personil untuk mengangkat gula eceng gondok, termasuk dari Polres Minahasa.(mrk)
COMMENTS