Manado-Kubu 'kontingen' PAN Sulut yang pecah di pelaksanaan Kongres ke V yang digelar baru-baru ini di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal berbentut panjang.
Adalah Sekretaris DPW PAN Sulut Hi Ayub Ali Albugis dikabarkan terancam dipecat, pasca terpilihnya Zulkifli Hasan (Zulhas), sebagai Ketua Umum PAN pada periode 2020-2025, di Kongres yang sempat terjadi kekisruan dengan salah satu adegan saling lempar kursi itu.
Situasi ini jelas bisa berimbas pada proses Pergantian Antar Waktu (PAW) pada jabatan Ayub sebagai anggota DPRD Sulut.
Pun dengan niat Ayub untuk mendapatkan SK Pencalonan dari PAN di Pilwako Manado juga bisa buyar.
"Kemarin malam pak Ketua (Zulkifli Hasan,red) menelpon saya, agar cepat memproses masalah di Kongres Kendari," terang Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar, Senin (17/02/2020).
Sosok vokal yang juga Bupati Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) ini pun menjelaskan secara detail akar permasalahannya.
Menurutnya Ayub yang paling bertanggung jawab atas beralihnya 6 DPD PAN dari Sulut dari kubu Zulhas ke Mulfachri Harahap di Kongres Kendari.
"Yaitu Ketua DPD Boltim, Ketua Talaud, Ketua Sitaro, Plt Ketua Tomohon, Plt Ketua Minahasa dan Plt Ketua Kotamobagu," ungkapnya.
Padahal, lanjutnya lagi, sebelumnya sesuai hasil Rakerda di DPD masing-masing, hingga Rakerwil yang digelar November 2019 lalu, sebanyak 14 DPD dan DPW Sulut menyatakan mendukung Zulhas.
"Hanya DPD Mitra pada Rakerwil itu, menyatakan mendukung Mulfachri Harahap," terang Landjar, Senin (17/02/2020) siang.
Hal inilah, ujar Landjar, yang menjadi dasar pemprosesan oleh DPW PAN Sulut pada pihak-pihak yang membelot di Kongres.
"Jelas ini melanggar ADRT partai, karena tak sesuai hasil Rakerwil yang ada berita acaranya," jelas politisi vokal itu.
Untuk itu, menurut Landjar hal ini akan diproses dan dievaluasi.
"Sanksi terberatnya dipecat, dan ini akan berimbas pada PAW bagi yang anggota dewan, serta yang akan mencalonkan diri di Pilkada tak akan mendapat SK pencalonan dari partai," terang Landjar yang mengaku proses evaluasi secepatnya akan dilakukan.
Ayub Ali Albugis yang dikonfirmasi lewat telepon selular enggan memberikan tanggapan.
"Kalau soal itu harus bercerita secara langsung, tak bisa lewat telepon. Nanti cari waktu kita bertemu, karena saya baru kembali dari Jawa," jelas Ayub, Selasa (18/02/2020) baru-baru ini (ifa)
COMMENTS