Bitung-Launching 1000 titik wife, program Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar (MM-HH), pada
Senin (26/04/2021) yang digelar di Ruang BPU Kantor Walikota Bitung, sukses dilaksanakan.
Launching dihadiri Forkopimda Kota Bitung dan sejumlah pejabat Pemkot Bitung.
Pada zoom meeting dengan jajaran Pemerintah kelurahan Tandurusa, Sekcam Aertembaga, Babinsa, Babinkamtibmas, serta sejumlah pelajar SD dan SMP,) Walikota Bitung Mantiri berharap jaringan internet yang sudah terpasang bisa di gunakan pihak kelurahan dan masyarakat dengan sebaik baiknya apalagi untuk siswa sekolah.
"Adik-adik pelajar saya berharap gunakan internet untuk tugas tugas belajar kalian serta menambah wawasan kota Bitung," kata Walikota Maurits pada salah satu siswa SMP.
Sedangkan salah satu orang tua murid yang menyaksikan, berharap titik tambahan wife disetiap lingkungan dapat segera direaliasikan.
"Terus terang cukup berat biaya beli kouta yang sudah kami keluarkan untuk belajar during sejak ada pembatasan jarak belajar, terima kasih banyak bapak walikota sudah mau mendengar beban orang tua murid," kata salah seorang ibu yang tak ingin namanya disebut.
Sebaliknya, Walikota Maurits Mantiri mengatakan bahwa kehadiran 1000 titik wifi merupakan upaya Kota Bitung menjadi kota Digital.
Kata dia, faktor ekonomi dan pengenalan tekhnologi dalam skala regional dan nasional akan semakin berkembang pesat.
"Ini pasti akan meningkatkan penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), meningkatkan percepatan pencapaian target prioritas regional dan nasional (kemiskinan, pengangguran dll), meningkatkaninovasi pemerintah dan masyarakat, meningkatkan efisiensi dari segi waktu dan biaya,” jelas Mantiri.
Dijelaskan pula beberapa aspek lainnya akan ikut terdorong, mulai dari keterlibatan (inklusivitas) seluruh komunitas, kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat, atau Government to Government (G2G); Government to Business (G2B); Government to People (G2P); Business to Consumer (B2C)/ Business to People (B2P), semakin mudah.
“Menerapkan Smart-Shortcut Procedure, meningkatkan akuntabilitas pelayanan publik, serta Menjamin Kepastian, Keadilan dan Non-Diskriminasi dalam Pelayanan Publik serta meningkatkan daya tanggap pemerintah dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, butuh peran semua pihak untuk mensukseskan 1000 titik WiFi dan Bitung Kota Digital, bukan hanya Pemkot atau Maurits-Hengky olehnya membangun kota adalah tanggung jawab bersama.(serdi)
COMMENTS