Manado- Video viral seorang Wisudawan Unsrat yang menyampaikan keprihatinannya atas pungutan liar yang menurutnya masih terjadi di Unsrat Manado yang disampaikan langsung pada Rektor Prof Ellen Kumaat jadi buah bibir netizen di dunia maya sejak kemarin.
Momen mengejutkan pada saat acara Wisuda di Universitas Kebanggaan orang Sulawesi Utara (Rabu, 25/7-2022) ini ditanggapi tegas oleh legislator PDI Perjuangan Julius Jems Tuuk
Pada awak media dirinya menyampaikan tanggapan tegasnya atas peristiwa yang menurutnya sangat mencoreng dunia pendidikan Sulawesi Utara.
"Atas nama Rakyat BMR, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Wisudawan yang berani menyuarakan suara hati untuk membuka tabir sesat pungli yang dilakukan oleh oknum pendidik di Unsrat,"tegasnya.
Politisi yang dikenal kritis dan vokal ini mengatakan harus ada tindakan tegas dari unsur terkait dalam hal ini pihak keamanan
Agar pendidikan di Unsrat tidak ada lagi Pungli yang merugikan Mahasiswa, Orang Tua Mahasiswa dan Kualitas Wisudawan,"ujarnya.
Dirinya juga Meminta wisudawan bersangkuran dan kawan kawan Wisudawan segera membuka ke publik siapa saja oknum oknum Dosen atau Guru Besar yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
"Saya Mendesak Rektor Unsrat, meminta maaf pada Mahasiswa Unsrat, Orang Tua Mahasiswa, Rakyat Sulut Khususnya dan Indonesia Pada Umumnya jika itu memang benar terjadi,"tukas Politisi DPRD Sulut Dapil Bolmong Raya ini.
Lebih tegas lagi dirinya meminta Kejati dan Polda Sulut melakukan penyelidikan untuk menindaklanjuti suara hati mahasiswa yang teraniaya,"ungkapnya dengan nada berang.
Diketahui dalam sebuah acara Wisuda yang di gelar di Auditorium Unsrat, Rabu (25/05/2022) tulisan "Unsrat Masih Banyak Pungli" pada secarik kertas itu, diserahkan secara langsung ke Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat
Tak hanya itu, Wisudawan ini juga menunjukan kertas berisikan tulisan itu ke kamera yang sedang melakukan siaran langsung prosesi wisuda itu. Hal inilah yang kemudian menjadi viral karena banyak yang menontonnya.
Terlihat jelas dalam video itu Rektor Unsrat Prof Ellen Kumaat sempat membaca kertas yang diberikan mahasiswa tersebut, sebelum kemudian meletakannya di samping kanan meja dan mengabaikannya.
Prof Ellen Kumaat sendiri Selaku Rektor Unsrat enggan berkomentar lebih pada sejumlah awak media yang coba mewawancarainya. (Oby)
Pada awak media dirinya menyampaikan tanggapan tegasnya atas peristiwa yang menurutnya sangat mencoreng dunia pendidikan Sulawesi Utara.
"Atas nama Rakyat BMR, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Wisudawan yang berani menyuarakan suara hati untuk membuka tabir sesat pungli yang dilakukan oleh oknum pendidik di Unsrat,"tegasnya.
Politisi yang dikenal kritis dan vokal ini mengatakan harus ada tindakan tegas dari unsur terkait dalam hal ini pihak keamanan
Agar pendidikan di Unsrat tidak ada lagi Pungli yang merugikan Mahasiswa, Orang Tua Mahasiswa dan Kualitas Wisudawan,"ujarnya.
Dirinya juga Meminta wisudawan bersangkuran dan kawan kawan Wisudawan segera membuka ke publik siapa saja oknum oknum Dosen atau Guru Besar yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
"Saya Mendesak Rektor Unsrat, meminta maaf pada Mahasiswa Unsrat, Orang Tua Mahasiswa, Rakyat Sulut Khususnya dan Indonesia Pada Umumnya jika itu memang benar terjadi,"tukas Politisi DPRD Sulut Dapil Bolmong Raya ini.
Lebih tegas lagi dirinya meminta Kejati dan Polda Sulut melakukan penyelidikan untuk menindaklanjuti suara hati mahasiswa yang teraniaya,"ungkapnya dengan nada berang.
Diketahui dalam sebuah acara Wisuda yang di gelar di Auditorium Unsrat, Rabu (25/05/2022) tulisan "Unsrat Masih Banyak Pungli" pada secarik kertas itu, diserahkan secara langsung ke Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat
Tak hanya itu, Wisudawan ini juga menunjukan kertas berisikan tulisan itu ke kamera yang sedang melakukan siaran langsung prosesi wisuda itu. Hal inilah yang kemudian menjadi viral karena banyak yang menontonnya.
Terlihat jelas dalam video itu Rektor Unsrat Prof Ellen Kumaat sempat membaca kertas yang diberikan mahasiswa tersebut, sebelum kemudian meletakannya di samping kanan meja dan mengabaikannya.
Prof Ellen Kumaat sendiri Selaku Rektor Unsrat enggan berkomentar lebih pada sejumlah awak media yang coba mewawancarainya. (Oby)
COMMENTS