Sitaro- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro melalui Dinas Keluarga Berencana Daerah Sitaro menggelar Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak. Kegiatan yang di laksanakan secara Nasional serentak hari ini (Kamis 12/5) di Ikuti secara virtual oleh oleh semua Dinas KB Daerah diseluruh Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Untuk Pemda Sitaro kegiatan di pusatkan di lingkungan Kantor Bupati Kepulauan Sitaro yang di buka resmi oleh Wakil Bupati Drs Jhon Heit Palandung Msi.
Wakil Bupati Jhon Palandung dalam sambutannya menyampaikan pesan Bupati Eva Sasingen tentang pentingnya memerangi dan menuntaskan masalah "Stunting" pada bayi.
" Dalam kerangka pembangunan sumber daya manusia permasalahan "Stunting" merupakan bahagian dari Anuble Burden Mainutrion (ABM) atau beban ganda masalah gisi mempunyai dampak yang sangat merugikan baik dari masalah dari sisi kesehatan maupun dari sisi Produktifitas ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka panjang,"terang Palandung.
Dirinya menambahkan, Stunting memiliki dampak terhadap perkembangan anak terkait dengan perkembangan sel otak yang akhirnya tingkat kecerdasan otak menjadi lemah.
" Hal ini berarti juga mempengaruhi tingkat Kemampuan kongnitif anak dalam jangka panjang akan lebih rendah dan menurunkan produktifitas pertumbunan ekonomi, "Imbuhnya.
Wakil Bupati Jhon Palandung dalam sambutannya menyampaikan pesan Bupati Eva Sasingen tentang pentingnya memerangi dan menuntaskan masalah "Stunting" pada bayi.
" Dalam kerangka pembangunan sumber daya manusia permasalahan "Stunting" merupakan bahagian dari Anuble Burden Mainutrion (ABM) atau beban ganda masalah gisi mempunyai dampak yang sangat merugikan baik dari masalah dari sisi kesehatan maupun dari sisi Produktifitas ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka panjang,"terang Palandung.
Dirinya menambahkan, Stunting memiliki dampak terhadap perkembangan anak terkait dengan perkembangan sel otak yang akhirnya tingkat kecerdasan otak menjadi lemah.
" Hal ini berarti juga mempengaruhi tingkat Kemampuan kongnitif anak dalam jangka panjang akan lebih rendah dan menurunkan produktifitas pertumbunan ekonomi, "Imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Keluarga Berencana Daerah Sitaro 'dr Ria Papulapu SPog menyampaikan kepada Kabarok.com tentang jumlah penderita Stunting di sitaro sebanyak 23 orang berdasarkan data Dinas KB Daerah Sitaro. " "Semuanya dalam penanganan tim pendampingan, intinya kami bekerja keras untuk menurunkan angka "Stunting" dan jumlahnya terus berkurang,"ungkap Ibu Kadis .
Kegiatan ini turut dihadiri oleh dihadiri unsur Forkompinda dan Pimpinan OPD ,serta instansi teknis dilingkungan Pemkab Sitaro. (Hery)
Kegiatan ini turut dihadiri oleh dihadiri unsur Forkompinda dan Pimpinan OPD ,serta instansi teknis dilingkungan Pemkab Sitaro. (Hery)
COMMENTS