Sulut – Aspirasi masyarakat petani Dumoga yang sampai saat ini dinilai belum sepenuhnya berpihak kepada kepentingan dan kesejahteraan petani ditindaklanjuti Komisi II DPRD Sulut turun lapangan melakukan pertemuan dengan GIP3A Kosinggolan dan Toraut, kamis (28/07) di kantor BPP Desa Modomang, Dumoga.
Pada pertemuan itu, Koordinator IP3A Kasinggolan – Toraut Suwardi Baderan menilai kerja Distanak Sulut masih setengah hati dalam pemenuhan kebutuhan petani khususnya pengadaan bibit tanaman, pupuk maupun bantuan alat pertanian.
” Kami menilai bantuan Distanak Sulut selama ini belum ada action yang betul – betul berpihak kepada kelompok tani tetapi sebaliknya justru untuk kepentingan perorangan, ” ujar Suwardi dihadapan ketua komisi II Sandra Rondonuwu.
Disisi lain Suwardi juga menyorot bantuan alat pertanian (alsintan) yang disalurkan Distanak Sulut kepada kelompok tani justru dalam kondisi tidak layak pakai.
“Saat ini ada 5 alsintan yang telah diberikan ke kami petani lewat Dinas pertanian, namun kelima alat tersebut rusak semua. Kase bantuan jangan stengah-stengah kwa. Kase yang bagus for torang,” sesalnya.
Hal senada juga disampikan ketua P3A Kosinggolan Alfons Aleng yang menilai program peningkatan ketahanan pangan yang menjadi salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Olly Dondokambey – Steven Kandow (ODSK) belum sepenuhnya dilaksanakan Dist7anak Sulut.
” Kerja hebat Distanak Sulut belum nampak dalam keberpihkan kepada kami petani khususnya di Dumoga Raya, keinginan kami untuk mendorong kinerja Distanak Sulut sangat beralasan mengingat Kabupaten Bolaang Mongondow merupakan lumbung beras terbesar di Sulut, ” ucap Alfons.
Terpantau dalam pertemuan komisi II dengan petani Dumoga Raya berlangsung cukup alot dengan berbagai argumen yang disampaikan petani.
Ketua Komisi II DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu memastikan aspirasi yang disampaikan petani akan ditampung dan diperjuangkan melalui mitra kerja komisi II.
“Kami akan menindaklanjutinya,” tegas politisi PDIP ini.
Turut hadir, Personil Komisi II Jems Tuuk, Inggried Sondakh, Cristo Lumentut, Heri Rotinsulu dan Nursiwin Dunggio. (**/Oby)
COMMENTS