BOLSEL-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek-RI) telah mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.
Platform Merdeka Mengajar yang dikembangkan diharapkan mampu menjadi teman bagi guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan semangat kolaborasi dan saling berbagi. Konten-konten yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek-RI memberikan pemahaman lebih saat implementasi dan pembelajaran di satuan pendidikan yang telah ikut serta dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
Terkait hal ini, Pemkab Bolsel melalui Dinas Pendidikan menggelar kegiatan Pendampingan Akselerasi Platform Merdeka Mengajar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang Sekolah Dasar (SD) se-Kab. Bolsel yg dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Muh. Suja Alamari SPd atas nama Bupati H. Iskandar Kamaru SPt di Kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Prov. Sulut di Manado, Selasa sore (20/9/2022).
Adapun harapan dari Pemerintah Daerah yaitu melalui kegiatan ini 115 peserta yang terdiri dari 22 orang Kepala Sekolah dan 93 orang Guru bisa menjadikan aplikasi Platform Merdeka Mengajar sebagai sebuah referensi untuk menyukseskan program pemerintah pusat yaitu Penerapan Kurikulum Merdeka.
Sebagai informasi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan pada tahun ini telah melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka di 61 Sekolah, yang terdiri dari 45 Sekolah Mandiri Belajar dan 16 Sekolah Mandiri Berubah.
Hadir dalam acara pembukaan, Kepala BPMP Sulut yang diwakili oleh Kasubbag Umum BPMP Stevy Mononimbar SPd,MPd, Konsultan Kemendikbudristek-RI Dr. Deisy Sampul SKom,MSi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bolsel Rante Hattani SPd,MPd beserta jajaran dan Bapak/Ibu Guru Peserta Akselerasi. (advetorial)
COMMENTS