Sosialisasi Stop Kekerasan Perempuan dan Anak, dr Devi: Jangan Takut Bersuara dan Melapor

Manado-Tindakan Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sering terjadi di sekitar kita. Terkait hal itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulut tak henti melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Seperti halnya dalam Buka Puasa Bersama dengan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sulawesi Utara (Sulut) yang digelar di Festival Kuliner Ramadhan yang di sponsori oleh BNI di Kawasan Megamas Manado, Rabu (12/04/23).

Dalam kesempatan itu, Kadis Dinas P3A Provinsi Sulut dr Devi Tanos MARS dalam Talkshow yang dipandu oleh Moderator Susan Palilingan, yang juga merupakan Ketua FJPI Sulut itu, dr Devi menegaskan agar jangan ragu dan takut  melaporkan jika ada yang menjadi korban kekerasan.

“Baik perempuan dan anak  laporkan kepada pihak terkait, jangan takut untuk bersuara dan lapor,” tegasnya.

dr Devi mengajak perempuan dan anak yang mengalami kekerasan silahkan melapor ke Dinas P3A ,UPT P3A yang tersebar di kabupaten/kota, kepolisian atau lembaga perlindungan perempuan dan anak lainnya.

”Jangan takut karena kami siap membantu dan Dinas P3A Sulut lengkap, ada lawyer, psikolog, dokter dan juga ada rumah aman yang disiapkan untuk mengatasi trauma korban atau kontak fisik dengan pelaku,” ucap isteri tercinta Wagub Sulut ini, saat  didampingi juga oleh Konsultan Hukum Dinas P3A Eunike Sumampouw.

Bagi korban kekerasan, lanjut dr Devi, ada layanan pengaduan 129 dari Kementrian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak dan mereka langsung koordinasi dengan Provinsi atau daerah jika ada laporan masuk.

“Untuk Dinas P3A ada layanan Kekerasan (Laker), jadi tak perlu takut melapor,” tegasnya lagi.

Dijelaskannya pula, kekerasan itu ada dimana mana dan rata rata pelakunya orang dekat.

“Saat ini  angka kekerasan agak naik tetapi kami terus berupaya melakukan sosialisasi dan pendampingan para korban,” tukas dr Devi.

Dalam kesempatan itu juga, warga  yang hadir berbuka puasa bersama teman keluarga dan lainnya sangat antusias bertanya seputar kekerasan pada perempuan dan anak bagaimana penanganan dan solusinya.

Para penanya juga diberikan hadiah berupa Oli Enduro, coklat, Power bank, hijab dan sejumlah hadiah menarik lainnya yang disediakan sponsor.(*/ifa)