AMURANG—Cuaca buruk yang menerjang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) hingga mengakibat tanah longsor serta banjir di beberapa titik, perlu diwaspadai warga. Bahkan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE (CEP) mengungkapkan bahwa saat ini kabupaten yang dipimpinnya tersebut dalam status siaga bencana hingga beberapa hari ke depan.
Menurut CEP angin kencang disertai hujan deras yang terjadi sejak pekan lalu, masih akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan. “Ini sesuai dengan edaran pihak BMG bahwa cuaca buruk masih akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan, jadi diimbau masyarakat harus tetap waspada,” jelas Bupati CEP.
Lanjut Bupati CEP, saat ini Minsel masuk siaga bencana mengingat adanya peringatan dari pihak
BMG, serta dampak cuaca buruk yang telah mengakibatkan sejumlah bencana, seperti pada Jumat (09/02/2018), tanah longsor terjadi di ruas Jalan Trans Sulawesi yang berada di Desa Blongko Kecamatan Sinonsayang, begitu juga longsor terjadi Marawuasey hingga beberapa desa terjadi banjir sampai pemukiman warga. “Sekali lagi saya sampaikan bahwa Kabupaten Minsel dalam status siaga bencana,” tegasnya lagi.
Terkait dengan hal ini Bupati CEP pun menginstruksikan jajarannya di Pemkab Minsel, khususnya instansi terkait, untuk dapat mengambil langkah-langkah representatif dalam penanggulangan bencana. Pun ditegaskan pada pihak SKPD terkait, yakni Dinas PU, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel dan SatPol-PP agar terus memantua perkembangan cuaca, dan stand-by di daerah agar supaya dapat dengan tanggap menanggulangi jika terjadi bencana banir atau tanah longsor.
“Kepala SKPD, khususnya pihak terkait dengan penanggulangan bencana, harus berada di daerah, agar dapat memantau perkembangan cuaca serta dampak yang ditimbulkan. “Tak boleh ada yang keluar daerah, kepala SKPD harus turun dan intens memantau, sebab saat ini kabupaten kita dalam status siaga bencana,” tegas bupati berparas cantik itu.
Di akhir pembicaraannya, Bupati CEP kembali mengingatkan warga untuk tetap waspada. “Harus selalu waspada dengan bahaya tanah longsor, banjir serta terjangan ombak besar,” imbaunya. “Para nelayan juga jangan dulu melakukan aktivitas di laut karena gelombang air laut yang tinggi. Begitu pun juga bahaya pohon tumbang akibat angin kencang. Kalau melihat situasi yang kurang baik, segera menghindar atau mengungsi serta melaporkan ke aparat pemerintah,” tambahnya lagi.
Lebih jauh kata Bupati CEP, warga harus tetap tenang dan berdoa pada Tuhan yang Maha Kuasa, agar selalu dilindungi serta terhindar dari bencana. “Juga mendoakan saudara-saudara di luar daerah, seperti yang terjadi di Pulau Jawa, yang tertimpa bencana, agar tetap kuat, tambah dan bencana yang dihadapi cepat berlalu,” pungkas Bupati CEP.(ADM)
Menurut CEP angin kencang disertai hujan deras yang terjadi sejak pekan lalu, masih akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan. “Ini sesuai dengan edaran pihak BMG bahwa cuaca buruk masih akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan, jadi diimbau masyarakat harus tetap waspada,” jelas Bupati CEP.
Lanjut Bupati CEP, saat ini Minsel masuk siaga bencana mengingat adanya peringatan dari pihak
BMG, serta dampak cuaca buruk yang telah mengakibatkan sejumlah bencana, seperti pada Jumat (09/02/2018), tanah longsor terjadi di ruas Jalan Trans Sulawesi yang berada di Desa Blongko Kecamatan Sinonsayang, begitu juga longsor terjadi Marawuasey hingga beberapa desa terjadi banjir sampai pemukiman warga. “Sekali lagi saya sampaikan bahwa Kabupaten Minsel dalam status siaga bencana,” tegasnya lagi.
Terkait dengan hal ini Bupati CEP pun menginstruksikan jajarannya di Pemkab Minsel, khususnya instansi terkait, untuk dapat mengambil langkah-langkah representatif dalam penanggulangan bencana. Pun ditegaskan pada pihak SKPD terkait, yakni Dinas PU, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel dan SatPol-PP agar terus memantua perkembangan cuaca, dan stand-by di daerah agar supaya dapat dengan tanggap menanggulangi jika terjadi bencana banir atau tanah longsor.
“Kepala SKPD, khususnya pihak terkait dengan penanggulangan bencana, harus berada di daerah, agar dapat memantau perkembangan cuaca serta dampak yang ditimbulkan. “Tak boleh ada yang keluar daerah, kepala SKPD harus turun dan intens memantau, sebab saat ini kabupaten kita dalam status siaga bencana,” tegas bupati berparas cantik itu.
Di akhir pembicaraannya, Bupati CEP kembali mengingatkan warga untuk tetap waspada. “Harus selalu waspada dengan bahaya tanah longsor, banjir serta terjangan ombak besar,” imbaunya. “Para nelayan juga jangan dulu melakukan aktivitas di laut karena gelombang air laut yang tinggi. Begitu pun juga bahaya pohon tumbang akibat angin kencang. Kalau melihat situasi yang kurang baik, segera menghindar atau mengungsi serta melaporkan ke aparat pemerintah,” tambahnya lagi.
Lebih jauh kata Bupati CEP, warga harus tetap tenang dan berdoa pada Tuhan yang Maha Kuasa, agar selalu dilindungi serta terhindar dari bencana. “Juga mendoakan saudara-saudara di luar daerah, seperti yang terjadi di Pulau Jawa, yang tertimpa bencana, agar tetap kuat, tambah dan bencana yang dihadapi cepat berlalu,” pungkas Bupati CEP.(ADM)
COMMENTS