Manado-Langkah-langkah penanganan kasus dan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) terus dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, melalui Dinas Kesehatan. Seperti langkah pemberian abate dan obat DBD trolit gratis yang mulai dilakukan, baik secara langsung ke masyarakat maupun lewat poskoh DBD Penprov.
Tim dari Dinkes Sulut menyalurkan bubuk Abate langsung pada warga di Kelurahan Dendengan Dalam, Kota Manado, Selasa (15/1/2019).
Gubernur Olly Dondokambey, SE melalui Kadis Kesehatan dr. Deybie Kalalo mengatakan, pihaknya melakukan pembagian bubuk abate kepada warga agar dapat ditaburkan dalam bak air sehingga jentik nyamuk tidak hidup. "Penggunaan abate dapat mencegah berkembangnya jentik nyamuk menjadi nyamuk," ujarnya.
Lanjut Kalalo, Dinkes Sulut telah menyediakan trolit di Posko DBD di Dinkes Sulut untuk dibagikan gratis bagi para pasien DBD yang membutuhkan Trolit. Obat mengandung angkak merah dan elektrolit yqng biasa digunakan dalam perawatan DBD ini bisa diambil langsung masyarakat yang membutuhkan di Posko Kesehatan Kantor Dinkes Sulut."Kami menyediakan trolit secara gratis di Posko DBD bagi yg memerlukannya," ungkap Kalalo.
Selain itu, Kalalo menjelaskan langkah utama pencegahan berkembang biak nyamuk DBD dengan melakukan 3M, yaitu, menguras tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mengumpulkan, menguburkan, memanfaatkan atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, plastik."Kami mengharapkan para kepala lurah, kepala desa dan kepala lingkungan untuk bersama-sama mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat. Ini adalah kunci utama untuk menangani DBD," katanya.
Lebih lanjut, Kalalo mengatakan, untuk memudahkan masyarakat Sulut mendapatkan informasi terkait DBD, Pemprov Sulut telah mendirikan posko DBD di kantor Dinas Kesehatan. "Kami juga membuka posko DBD di Dinas Kesehatan Provinsi sebagai pusat informasi kasus DBD, kegiatan pemantauan dan data-data lainnya di seluruh kabupaten kota," beber Kalalo.
Usai melakukan penyuluhan dan pembagian abate kepada masyarakat, Dinkes Sulut melakukan kunjungan ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Manado tempat merawat sejumlah pasien DBD, yaitu Puskesmas Ranomuut, RS Pancaran Kasih, RS Robert Wolter Monginsidi dan RS Advent. Hingga kini, tercatat 420 kasus DBD di seluruh Sulut.
Dinkes Sulut juga sudah mendirikan Poskoh DBD yang menyediakan obat Trolit yang akan diserahkan secara gratis pada penderita DBD. "Ini diberikan gratis pada penderita DBD, bagi yang membutuhkan silakan menghubungi atau datang ke Posko DBD Pemprov," ujar dr Kalalo.
Lebih jauh menurutnya langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi ketersediaan obat Trolit. "Juga sudah dipesan. Ke distributor untuk ketersediaan obat Trolit di Posko. Dan kemungkinan dua hari kedepan sudah datang," terangnya. "Dan kami terus memantau ketersediaan obat ini di pasaran maupun di Puskesmas dan rumah sakit," tutupnya.(hps/ifa)
Tim dari Dinkes Sulut menyalurkan bubuk Abate langsung pada warga di Kelurahan Dendengan Dalam, Kota Manado, Selasa (15/1/2019).
Gubernur Olly Dondokambey, SE melalui Kadis Kesehatan dr. Deybie Kalalo mengatakan, pihaknya melakukan pembagian bubuk abate kepada warga agar dapat ditaburkan dalam bak air sehingga jentik nyamuk tidak hidup. "Penggunaan abate dapat mencegah berkembangnya jentik nyamuk menjadi nyamuk," ujarnya.
Lanjut Kalalo, Dinkes Sulut telah menyediakan trolit di Posko DBD di Dinkes Sulut untuk dibagikan gratis bagi para pasien DBD yang membutuhkan Trolit. Obat mengandung angkak merah dan elektrolit yqng biasa digunakan dalam perawatan DBD ini bisa diambil langsung masyarakat yang membutuhkan di Posko Kesehatan Kantor Dinkes Sulut."Kami menyediakan trolit secara gratis di Posko DBD bagi yg memerlukannya," ungkap Kalalo.
Selain itu, Kalalo menjelaskan langkah utama pencegahan berkembang biak nyamuk DBD dengan melakukan 3M, yaitu, menguras tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mengumpulkan, menguburkan, memanfaatkan atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, plastik."Kami mengharapkan para kepala lurah, kepala desa dan kepala lingkungan untuk bersama-sama mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat. Ini adalah kunci utama untuk menangani DBD," katanya.
Lebih lanjut, Kalalo mengatakan, untuk memudahkan masyarakat Sulut mendapatkan informasi terkait DBD, Pemprov Sulut telah mendirikan posko DBD di kantor Dinas Kesehatan. "Kami juga membuka posko DBD di Dinas Kesehatan Provinsi sebagai pusat informasi kasus DBD, kegiatan pemantauan dan data-data lainnya di seluruh kabupaten kota," beber Kalalo.
Usai melakukan penyuluhan dan pembagian abate kepada masyarakat, Dinkes Sulut melakukan kunjungan ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Manado tempat merawat sejumlah pasien DBD, yaitu Puskesmas Ranomuut, RS Pancaran Kasih, RS Robert Wolter Monginsidi dan RS Advent. Hingga kini, tercatat 420 kasus DBD di seluruh Sulut.
Dinkes Sulut juga sudah mendirikan Poskoh DBD yang menyediakan obat Trolit yang akan diserahkan secara gratis pada penderita DBD. "Ini diberikan gratis pada penderita DBD, bagi yang membutuhkan silakan menghubungi atau datang ke Posko DBD Pemprov," ujar dr Kalalo.
Lebih jauh menurutnya langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi ketersediaan obat Trolit. "Juga sudah dipesan. Ke distributor untuk ketersediaan obat Trolit di Posko. Dan kemungkinan dua hari kedepan sudah datang," terangnya. "Dan kami terus memantau ketersediaan obat ini di pasaran maupun di Puskesmas dan rumah sakit," tutupnya.(hps/ifa)
COMMENTS