Manado-Selain sektor Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di bawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw juga terus mendorong pengembangan sektor-sektor potensial Sumber Daya Alam (SDA) Bumi Kawanua lainya.
Salah satunya sektor perikanan Sulut yang memang menyimpang potensi kekayaan yang banyak. Terbukti perusahaan perikanan bonafit asal Amerika Serikat
Wagub Sulut Steven Kandouw saat mempresentasi sektor perikanan Sulut di hadapan Wadubes Amerika untuk Indonesia dan jajaran pimpinan Forever Ocean Corporation, Kamis (09/05).
Kerjasama ini pun langsung ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU oleh Wakil Gubernur Steven OE Kandouw mewakili Gubernur Olly Dondokambey SE, dengan President Of Forever Oceans Corporation Jason Heckathorn.
Penandatangan ini disaksikan langsung Wakil Duta Besar Amerika untuk Indonesia Heather Variava di Kantor Konsulat Kedutaan Besar Amerika di Jakarta, Kamis (09/05).
"Kita siap mendukung kerja sama di bidang perikanan kelautan dengan Forever Ocean Corporation," kata Wagub Kandouw usai penandatangan MoU.
Dituturkan bahwa Forever Ocean Corporation nantinya akan membangun fasilitas pabrik, laboratorium, dan teknologi budi daya ikan lepas pantai pertama di Indonesia yang berdampak pada meningkatnya produksi perikanan kualitas ekspor.
Dipilihnya Sulut sebagai lokasi budidaya perikanan karena belum tercemarnya laut Sulut. Rencananya laut Likupang Minahasa Utara dan perairan Manado akan menjadi lokasi budidaya ikan lepas pantai tersebut.
"Perusahaan ini terkenal karena environment friendly," ucap Kandouw.
Lebih jauh, Kandouw mengapresiasi perhatian dari pemerintah Amerika Serikat karena memilih Sulut menjadi tempat investasi di bidang Perikanan dan kelautan. Dia juga menjelaskan iklim investasi di Sulut yang sangat kondusif didukung keramahan masyarakatnya sangat menarik bagi semua investor.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Amerika untuk Indonesia Heather Variava menyambut baik investasi tersebut. Variava berharap kerjasama ini akan berlanjut di sektor lainnya seperti perdagangan dan pariwisata.
Penandatanganan MoU turut dihadiri Asisten 2 Rudi Mokoginta, Kadis Perikanan dan Kelautan Sulut Ronald Sorongan, Kadis Penanaman Modal dan PTSP Frangky Manumpil dan Staf khusus Gubernur Bidang Investasi dan Penanaman Modal Fabian Pascoal.(hps/ifa)
COMMENTS