MANADO—Mengahiri kisruh sekaligus menyatukan pemuda di internal kepengurusan DPD KNPI Sulut, menjadi tekad kuat dari Rio Dondokambey, pasca dipercaya Caretaker Ketua.
Rio resmi menakhodai KNPI Sulut setelah menerima SK langsung dari Ketua Umum DPP KNPI UNoer Fahjrieansah di Jakarta, Senin (11/11) awal pekan ini.
Penyerahan ini disaksikan langsung sejumlah pengurus DPP KNPI dan OKP dari Sulawesi Utara.
Rio Dondokambey pun mengungkapkan beberapa tugasnya selaku Caretaker Ketua KNPI Sulut.
“Salah satunya menyelenggarakan Musda KNPI Sulawesi Utara," aku Rio yang didampingi Billy Lombok dan Erlan Silangen.
Diakuinya setelah ditetapkan caretaker langsung ditindaklanjuti dengan pembentukan panitia pengarah dan panitia pelaksana.
“Dijadwalkan musda akan dilaksanakan dalam waktu dekat," tegas pemuda lulusan salah satu Universitas ternama di Amerika Serikat ini.
Menurut Rio-sapaan akrab-putra Gubernur Sulut, diharapkan musda wadah berhimpun organisasi pemuda ini dapat mempersatukan elemen-elemen pemuda yang ada di Bumi Nyiur Melambai.
“Alasan kenapa kami mengikuti KNPI yang dipimpin Fahjri karena KNPI ini yang memenuhi aspek legal formal atau yang mengantongi SK Kemenkumham," tambahnya.
Dikatakanya, organisasi kepemudaan akan berjalan efektif apabila mengantongi SK Kemenkumham.
Dukungan terhadap pelaksanaan KNPI yang dipimpin Fahjri ini datang dari OKP-OKP yang ada di Sulawesi Utara.
“Kami sejak awal menghendaki agar KNPI yang di Sulut memiliki legitimasi. Salah satu legitimasi terhadap KNPI yakni memiliki SK Kemenkumham atau tidak”, jelas Ketua GP Anshor Yusra Al Habsyi.
Menurut legislator Deprov Sulut ini, syarat eksistensi KNPI harus memiliki dasar hukum.
“Karena dalam menjalankan roda organisasi, KNPI butuh dukungan dari pemerintah termasuk masyarakat”, tambahnya.
Di tempat terpisah, Ketua DPD GMNI Sulut Farland Lengkong ikut mendukung turunnya SK Caretaker DPD KNPI Sulut.
“Supaya OKP-OKP saat berhimpun di KNPI memiliki dasar dan pegangan yang kuat”, tuturnya.
Selain itu dikatakannya, Musda KNPI bisa menjadi momentum untuk menata kembali KNPI. “Artinya KNPI harus betul-betul menjadi organisasi kader, laboratorium calon-calon pemimpin”, tambahnya.
Terkait dengan terbitnya SK Caretaker DPD KNPI, dijelaskan Ketua DPC GAMKI Manado Fransiscus Enoch, bukan tanpa dasar.
“Karena DPD KNPI Sulut yang dibekukan adalah kepengurusan yang SK-nya dikeluarkan oleh Rifai Darus yang tercatat periodenya dari 2016 sampai 2019," bebernya.
Atas dasar itu, Enoch berharap agar musda bisa secapatnya digelar. “Supaya tidak lagi ada polemik terhadap keabsahan KNPI di Sulut”, tandasnya.
Penerbitan SK Caretaker DPD KNPI Sulut juga mendapat dukungan dari Pemuda Katolik Sukut. Termasuk rencana pelaksanaan musda yang akan digelar dalam waktu dekat.
“Kami menginginkan agar KNPI selain memiliki legtimasi secara hukum lewat SK, juga harus memiliki legitimasi dari OKP-OKP yang ada di Sulawesi Utara," ujar Ketua Komda Pemuda Katolik Sulut Lexi Mantiri.
Termasuk juga harus mendapatkan pengakuan dari pemerintah.
“Untuk legitimasi di tengah masyarakat, biarlah nanti dibutkikan lewat program dan kerja setelah pengurus terpilih," tutupnya.(ifa/*)
COMMENTS