Manado-Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE diam-diam telah meracik minyak herbal penangkal Covid-19 berbahan dasar cengkeh dan fuli pala yang direndam dalam minyak tradisional olahan sendiri.
“Khasiatnya boleh dicoba,” kata Olly sambil menuangkan minyak herbal buatannya ke botol-botol kecil di atas meja di kediamannya, Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa Utara, Senin (29/6/2020).
Kabar teranyar, minyak anti Covid-19 dari produk pertanian Sulut ini mendapat respon luar biasa dari warga Sulut.
Terbukti, puluhan botol minyak herbal tersebut sudah dibagikan kepada warga yang membutuhkannya.
Kendati demikian, Olly tetap mengingatkan kepada warga untuk tetap yakin dan percaya kepada kuasa Tuhan agar khasiat minyak bekerja optimal hingga mendatangkan kesembuhan.
“Dengan keyakinan kepada Tuhan, kita berdoa semoga dengan anugerah melalui bahan-bahan dari alam ini, pasien suspect Covid-19 bisa segera sembuh, bahkan kita semua terhindar dari penularan,” ungkap Olly.
Selain membagikan minyak pala cengkeh kepada warga, Gubernur Olly yang diwakili Kepala Biro Umum Setdaprov Sulut Clay Dondokanbey juga telah menyalurkan minyak VCO dan minyak kayu putih yang juga diyakini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan pasien Covid-19.
Minyak ini didistribusikan ke sejumlah rumah sakit, diantaranya RSUP Prof Kandou, RS Bhayangkara, RS TNI Teling, RS Pancaran Kasih, RS Siloam Pal 2 dan Bapelkes Malalayang.
Selain itu minyak herbal juga dibagikan ke masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri di Desa Kalawat, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara. Adapun bantuan minyak herbal diserahkan melalui Kepala Desa Kalawat sebelum disalurkan langsung ke warga di tempat isolasi mandiri.
Selidik punya selidik, ternyata khasiat minyak anti Covid-19 berbahan cengkeh dan fuli pala racikan Gubernur Olly ini telah diakui para peneliti obat herbal.
Bahkan, ada beragam manfaat minyak cengkeh untuk kesehatan seperti minyak VCO dan minyak kayu putih yang sudah dikenal sebelumnya.
Mau tahu tentang khasiat minyak cengkeh? Minyak cengkeh adalah minyak esensial yang berasal dari pohon cengkeh (Syzygium aromaticum). Minyak ini diproduksi dengan mengekstraksikan kuncup bunga cengkeh kering. Minyak cengkeh memiliki warna kuning pucat hingga coklat keemasan, dan memiliki aroma pedas yang kuat.
Minyak ini kaya akan fenilpropanoid, yang merupakan suatu kelompok senyawa dari tumbuhan dengan senyawa utamanya, yaitu eugenol. Senyawa bioaktif lainnya yang terdapat dalam minyak cengkeh, yakni timol, carvacrol, dan cinnamaldehyde.
Adapun manfaat minyak cengkeh untuk kesehatan, di antaranya: mengatasi masalah pernapasan karena minyak cengkeh memiliki efek mendinginkan dan anti peradangan yang banyak digunakan untuk membersihkan saluran hidung agar lebih lega. Efek ekspektoran yang dimilikinya juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah pernapasan, seperti pilek, batuk, asma, bronkitis, dan sinusitis.
Selain itu, minyak cengkeh dapat menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus yang dapat menyebabkan jerawat, bisul, ruam, lepuh, dan impetigo, mengobati infeksi jamur, mengobati sakit gigi, mengatasi berbagai masalah kulit, mengurangi mual, meredakan sakit kepala, mencegah penyakit kronis dan berpotensi anti kanker.
Eugenol dalam minyak cengkeh merupakan antioksidan kuat yang dapat membersihkan radikal bebas. Hal ini tentu dapat mengurangi stres oksidatif dan mencegah terjadinya penyakit kronis. Selain itu, antioksidan yang dimiliki minyak cengkeh juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan berbagai penyakit.
Begitu juga dengan fuli pala yang mengandung minyak atsiri memiliki banyak khasiat kesehatan bagi kehidupan manusia, yaitu menjadi obat penenang atau pereda stres, karena memiliki aroma relaksasi, sebagai antiseptik, obat kompres demam, kandungan asam amino dan mineral yang baik untuk tubuh, pencerna bahan kimia beracun dalam tubuh dan sebagai detoksifikasi sel dan darah.
Akhirnya, minyak pala cengkeh anti Covid-19 racikan orang nomor satu di Sulut ini memang terbukti secara ilmiah berkhasiat meningkatkan kesehatan kita di tengah pandemi Covid-19. Ayo cintai produk pertanian Sulut.(*/rls)
COMMENTS