Manado-Fakta ribuan pekerja dan buruh yang telah di PHK imbas dari wabah Covid 19, tak bisa ditutup mata oleh organisasi pekerja yang ada di Sulut.
Tak heran para pekerja dan buruh sangat mendukung serta mengapresiasi diterbitkan Peraturan Gubernur Sulut Nomor 44 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Sulut.
Pihak Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pun mendorong supaya aktivitas hubungan kerja di perusahaan sudah bisa berjalan dengan mengikuti protokol kesehatan.
"Kami pikir tempat usaha seperti mall dan lainnya dapat segera dibuka dan pekerja/buruh sudah boleh kembali bekerja. Namun harus diterapkan secara ketat protokol kesehatan oleh pemilik usaha," kata Ketua Serikat Pekerja Indonesia (SPI) Sulut, Tommy Sampelan melalui Press Release pada Kamis (02/07/2020).
Diungkapkan bahwa sampai saat ini sudah ribuan pekerja/buruh di Manado harus kehilangan pekerjaan baik temporer maupun permanen akibat mereka harus dirumahkan dan di PHK dengan alasan pandemi Covid-19.
"Sudah cukup lama kawan-kawan pekerja tidak memiliki penghasilan tetap dan jadi pengangguran 'intelek' sementara kebutuhan di keluarga tetap berjalan. Bila ini berlangsung lama dan tanpa solusi bukan tidak mungkin dapat menimbulkan persoalan sosial seperti muncul tindakan kriminal. Karena desakan ekonomi, orang bisa kalut dan berbuat apa saja, ini bahaya"
Kami berharap dengan dikeluarkan Pergub Nomor 44 melahirkan sinergitas antar pemerintah Provinsi dan Kab/Kota," ujarnya.
Tambah Sampelan koordinasi penting namun eksekusinya juga harus cepat. "Ini bukan sekadar soal perut tapi kebutuhan yang kompleks dari masyarakat. Jangan korbankan rakyat hanya karena kepentingan politik 9 Desember," pungkasnya.(*/ifa)
COMMENTS