Manado-Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ikut terdampak Covid-19. Walaupun demikian, Gubernur Sulut Olly Dondokambey tetap perhatikan semua bidang.
Untuk bidang pendidikan, ratusan miliar anggaran digelontorkan untuk mendukung proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Adapun total anggaran sekira Rp240 Milar lebih digelontorkan Pemprov Sulut untuk membantu siswa belajar daring di tengah Pandemi Covid ini.
Rinciannya, anggaran sebesar Rp125.813.865.170 digunakan untuk Pengadaan peralatan/Media Pendidikan untuk SMA dan SMK senilai Rp89.059.865.170.
Anggaran lainnya untuk Program Indonesia Pintar senilai Rp8.441.000.000, Pengadaan Tablet/Gadget dan Sarana pendukung akses rumah belajar senilai Rp28.313.000.000 dan bantuan kartu Kuota Telkomsel sejumlah 70.000 Kartu untuk Siswa SMA, SMK dan SLB se-Provinsi Sulawesi Utara serta provider lainnya.
Bantuan tersebut diserahkan gubernur saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi Covid-19 Tahun Pelajaran 2020/2021, Senin (21/9/2020) di SMA Negeri 1 Manado.
Gubernur Olly mengatakan proses belajar mengajar jangan terhenti hanya karena adanya pandemi.
“Berjalan terus tidak ada yang tertinggal. Tentunya torang harus dorong terus,” tutur gubernur.
Namun, orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai ini meminta para siswa tidak pandang enteng dengan Vius Corona.
“Protokol kesehatan seperti pakai masker, rajin cuci tangan dengan air yang mengalir dan jaga jarak tetap diterapkan,” tuturnya.
“Mari torang bersatu dan solid melawan Covid. Supaya pendidikan Sulut lebih maju lagi,” tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut Grace Punuh mengatakan proses kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi tetap dilaksanakan, dengan cara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan).
“Tetap dilaksanakan oleh semua Satuan Pendidikan Menengah yang terdiri dari SMA 226 sekolah, SMK 187 sekolah dan SLB 30 sekolah. Sejak Edaran Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI yang diikuti juga dengan Edaran Gubernur Provinsi Sulawesi Utara terkait belajar dari rumah selama pandemi Covid-19,” ungkap Punuh.
Di sisi lain, Punuh membeberkan berbagai kegiatan/lomba yang dilaksanakan dalam rangka HUT ke-56 Provinsi Sulut, di antaranya Kompetisi Sains 9 bidang study yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Kebumian, Geografi, Astronomi dan Komputer serta Lomba Debat Bahasa Inggris dan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) yang langsung dinilai oleh Juri Nasional sehingga mereka yang akan menjadi utusan Sulawesi Utara di Tingkat Nasional Tahun 2020 ini.
“Kami juga mengikuti sesuai arahan pak gubernur mengadakan lomba kebersihan dan keindahan antar SMA/SMK/SLB. Dengan memperebutkan Trophy Bergilir Gubernur dan hasilnya akan diumumkan hari ini sekaligus penyerahan Trophy dan Piagam Penghargaan bagi sekolah pemenang termasuk sekolah-sekolah yang dinilai memiliki toilet yang bersih dan sehat,” ungkapnya.
Punuh juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang sudah memberikan Trophy dan Piagam bagi sekolah dan siswa pemenang serta lebih khusus sudah memberikan hadiah uang kepada 17 siswa masing-masing 1 juta rupiah.
Pada kesempatan ini juga, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan menyerahkan Masker kepada Siswa dan Guru sebagai bagian dari Gerakan Sejuta Masker kepada masyarakat Sulawesi Utara.
Adapun yang hadir pada acara ini, di antaranya para Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Wakil Ketua TP-PKK Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos, Ketua Dharma Wanita Provinsi Sulut Ivonne Silangen-Lombok, Kacabdin Dikda se Sulut, Pengurus MKKS Provinsi dan Kabupaten, Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB se-Provinsi Sulawesi Utara dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan Covid-19.(*/rls)
COMMENTS