Manado-Saat ini publik olahraga khususnya penggila bola voli di tanah air dibuat heboh.
Pasalnya salah satu pebolavoli putri nasional yang berasal dari Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) Aprilia Manganang disebut punya organ-organ jenis kelamin laki-laki.
Kehebohan dari spiker handal yang mampu mengantar tim bola voli Sulut meraih medali perunggu di PON XIX Bandung Jawa Barat (Jabar) 2016 lalu ini, diungkapkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.
Dia menyatakan bahwa Aprilia yang merupakan anggota Korps Wanita TNI AD dengan pangkat Sersan Dua (Serda) itu menderita hipospadias sedari lahir sehingga dianggap perempuan.
Ia pun cukup memaklumi kekeliruan yang selama ini terjadi.
"Anak ini termasuk dalam kasus Hipospadias serius sehingga paramedis, yang membantu kelahirannya, dan orangtua menilai secara fisik, bahwa dia perempuan," kata Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Dari pemeriksaan urologi, Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki, bahkan tidak ada organ-organ internal jenis kelamin perempuan," tegasnya.
Aprilia yang berdarah Nusa Utara ini adalah mantan atlet voli nasional. Namun, saat ini ia sedang ramai diperbincangkan karena baru diketahui bahwa dirinya adalah laki-laki. Padahal, selama ini Aprilia Manganang dianggap perempuan dan bermain untuk tim voli putri.
Aprilia Manganang memang diketahui memiliki tubuh yang kekar dan kerap bergaya seperti laki-laki. Karena itu, kemunculannya di Timnas Voli Putri Indonesia membuat banyak pihak kaget dan kemudian mempertanyakan status gendernya.
Tubuh kekar yang dimiliki Aprilia Manganang tentunya bukan hanya pajangan. Sebab, ia benar-benar tampil tangguh ketika bertanding di lapangan.
Selain itu, Aprilia Manganang juga memiliki smash (pukulan) mematikan yang kerap membuat lawan-lawannya mati langkah.
Saat berlaga di SEA Games 2015, Tim Filipina yang dikalahkan Indonesia dengan skor 0-3 sempat mempersoalkan status gender Aprilia Manganang. Akan tetapi, pada saat itu Aprilia Manganang tetap bisa tampil membela Timnas Voli Putri Indonesia karena tuduhan Filipina tak disertai bukti kuat.
Adapun Aprilia mulai bermain voli sejak duduk di bangku SMP.
Karier profesionalnya ia mulai ketika bergabung dengan tim Alco Bandung pada tahun 2011, kemudian pindah ke BNI 46 Manokwari Valeria dan berlabuh ke Jakarta Elektrik PLN yang suskes memenangkan ajang Pertamina Proliga 2015 dan 2016 hingga memperkuat klub asal Thailand, Generali Supreme Chonburi E-Tech.(*/ifa)
COMMENTS