Sekira 3,9 Trilyun uang rakyat yang sedang dibahas bersama ini dipastikan oleh Pimpinan DPRD Sulut dr Ftansiskus Andy Silangen serta Wakil Ketua DPRD Sulut
Viktor Mailangkay akan diseriusi
pembahasan dan penyusunan anggarannya.
"Kita akan melihat sejauh mana Pokir
pokir (Pokok Pikiran,Red) kami
diakomodir," tegas Silangen.
Dihadapan Ketua TAPD Pemprov Sulut dan jajarannya, Silangen menjanjikan akan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai representasi rakyat Sulut.
"Kita sebagai wakil rakyat tegas dalam
salah satu sumpah dalam pelantikan
yang kita lakukan adalah memperjuangkan aspirasi warga,"tegasnya.
Senada dengan Silangen Mailangkay juga mengungkapkan maksud yang sama.
"Kami sebagai representasi rakyat Sulut
Kami akan menseriusi dalam
pembahasan ini, jika ada dinamika
mohon dimengerti karena kami
menjalankan tugas konstitusional
sebagai wakil rakyat demi kemajuan
daerah" tegas Maipangkay.
Sementara itu, Taufik Tumbelaka Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulawesi Utara mengingatkan pada TAPD dan Banggar tahun 2022 ini untuk membahas dengan cermat serta tidak terjebak pada ego sektoral.
"Ada sejumlah kendala dan tantangan yang membutuhkan langkah proaktif-antisipatif.
Kita semau tahu bahwa dampak dari pandemi Covid '19 adalah sangat mengganggu sosial ekonomi dan sosial kemasyarakatan, oleh karenanya penyusunan APBD 2022 diharapkan bisa mengantisipasi itu semua termasuk kemungkinan lonjakan ke 3 Covid -19,"ujarnya.
Putra semata wayang Gubernur pertama Sulawesi Utara ini juga mengingatkan agar prinsip skala prioritas dan penghematan perlu menjadi pegangan. " Karena fakta yang kita hadapi faktor 'P' (Pendapatan) dalam APBD mengalami goncangan maka otomatis faktor 'B' (Belanja) dalam APBD harus dibuat dengan penuh kecermatan,"tandasnya. (Oby)
COMMENTS