Manado-Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) Pdt Lucky Rumopa mendapat kehormatan di momen peresmian Pekan Kerukunan Internasional dan Konas ke-VI FKUB di Minahasa Utara, Jumat (19/11/2021).
Lucky Rumopa dipercayakan untuk menjemput Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin saat tiba di hotel Sutan Raja tempat berlangsungnya kegiatan.
Lucky berada di barisan pertama bersama Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dan Sekretaris Pemprov Sulut Asiano Gamy Kawatu.
Ketiganya pun menjadi orang pertama yang memberikan salam kepada Wapres saat memasuki gedung pertemuan.
Lucky mengatakan, kehadiran wapres menyembuhkan peserta kongres FKUB, mengingat pada 2019 saat pengurus diundang ke Istana Bogor, Presiden berjanji akan hadir langsung di Konas-VI di Manado.
“Namun karena kesibukan, pak Jokowi tidak bisa hadir. Tapi dengan kehadiran wapres membuktikan pemerintah tidak melihat sebelah mata arti kerukunan dan toleransi,” tegas Rumopa.
Sementara wapres pada kesempatan itu, mengaku kagum dengan Sulut yang terus memupuk toleransi.
Menurut dia, peran tersebut berkat bimbingan Gubernur Olly Dondokambey serta segenap unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terus bersinergi.
“Apresiasi juga buat Asosiasi FKUB Indonesia, FKUB Sulut dan pemerintah karena sukses menjadi tuan rumah agenda nasional ini,” kata Amin.
Ia berharap momentum Konas FKUB di Sulut semakin memperkuat toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Dan semoga, katanya, bisa menjadi inspirasi untuk persaudaraan manusia di dunia.
Ma’ruf Amin turut menjelaskan sejarah terciptanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh para pendiri bangsa.
Kata dia, sejak dulu Indonesia dikenal majemuk dengan berbagai agama, suku dan budaya.
“Pancasila menjadi titik temu. Para pendiri bangsa sejak awal mengedepankan kepentingan bersama daripada kelompok. Sikap ini harus tetap dijaga demi keutuhan Indonesia,” tegas wapres.
Dikatakan, kerukunan umat beragama tidak datang sendiri, sehingga mesti dipelihara terus-menerus.(*/ifa)
COMMENTS