Ketua CEP Sangat 'Tangguh' di DPP, 12 DPC Galang Musdalub Jalan Buntu

Manado-Kabar adanya gerakan mendorong Musyawarah Luar Biasa (Musdalub) oleh sejumlah DPC Partai Golkar (PG) dengan target menggantikan Ketua DPD PG Sulawesi Utara (Sulut) Christiany Eugenia Paruntu SE (CEP) memang benar adanya.

Menurut sumber resmi media ini tercatat ada 12 DPC PG, yakni 8 kabupaten adalah Minahasa Utara (Minut), Minahasa, Minahasa Tenggara (Mitra), Sangihe, Bolmong Utara (Bolmut), Bolmong Selatan (Bolsel), Bolmong Timur (Boltim) dan Talaud.

Dan 4 DPC kota adalah Manado, Bitung, Tomohon serta Kotamobagu.

Sedangkan 3 DPC yang masih solid mendukung Ketua CEP atau yang akrab disapa Ibu Tetty itu yakni 3 Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Bolmong bersama Sitaro.

"Gerakan ini dilakukan secara bersama dengan berbagai alasan. Tak mutlak karena ketidaksukaan pada Tetty sebagai Ketua, tapi banyak yang tidak suka pada salah satu pengurus di DPD," jelas sumber yang meminta namanya tak diberitakan.

"Upaya ini sudah dimulai sejak tiga bulan yang lalu. Dan hal ini telah mencuat pada Rapat Konsolidasi PG yang digelar di Grand Kawanua Manado baru-baru ini," ungkapnya lagi.

Namun begitu upaya 12 DPC ini kabarnya menemui jalan buntu mengingat Ketua CEP masih tangguh di DPP PG yang diketuai Ketum Airlangga Hartarto.

Salah satu buktinya baru-baru ini Ketua DPC PG Minut Denny Wowiling (DeWo) telah diganti oleh Plt Jantje Wowiling Sajouw (JWS).

"Sampai saat ini belum ada putusan DPP, namun kemungkinannya sangat kecil karena CEP dekat dengan orang dekat Ketum Airlangga, jadi kemungkinan kecil terjadi Musdalub, justru sebaliknya jika terus ngotot para ketua DPC yang akan dilengserkan," jelasnya lagi.

Namun begitu ada upaya konsolidasi yang akan dilakukan bersama 12 DPC yang mendesak.

"Dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan," singkat sumber media ini.

Semenatara Ketua CEP yang dikonfirmasi lewat pesan WhatsAps tampak membantah soal adanya gerakan 12 DPC tersebut.

"Saya tak pernah lihat 12 DPC yang mendandatangani mosi tidak percaya," tulis Ketua CEP.(ifa)