Manado-Sejumlah Pemangku kepentingan Kawasan Ekonomi Khusus di Sulut berkumpul membahas progres KEK saat ini.
Pembahasan bertajuk Sidang Dewan KEK digelar di Hotel Peninsula, Kota Manado, Rabu (15/12/2021) kemarin siang.
Adapun Sulut memiliki dua KEK yakni KEK Bitung dan KEK Pariwisata Likupang.
Hadir dalam Sidang Dewan KEK, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mewakili Gubernur Olly Dondokambey selaku Ketua Dewan KEK di Sulut.
Hadir pula Pemkot Bitung, Pemkab Minut, PT MSH, dan instansi perangkat daerah terkait KEK.
Tak tanggung-tanggung Wagub Steven Kandouw pun men'strom' para pihak terkait yang hadir yang inti harapannya untuk berinisiatif dan inovatif dalam mendorong pelaksanaan KEK Bitung dan KEK Pariwisata Likupang.
Steven Kandouw pun menerangkan KEK ini terkait dengan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan Ekonomi dipengaruhi eskpor, Belanja pemerintah dan invetasi
"Ketiga ini semua terkait di KEK," tegas Steven Kandouw.
Wagub Sulut pun menegaskan tahun 2022 kedua KEK ini sudah harus beroperasi.
Sudah cukup banyak tenaga, daya, waktu dan dana demi mewujudkan KEK baik KEK Bitung maupun KEK Likupang
"Tahun depan optimistis harus bisa jalan," kata dia.
Demi menuntaskan target itu, ia meminta semua pemangku kepentingan berinisiatif. Menurutnya harus ada tonjolkan 'I catching-nya' KEK ini agar bisa dilihat Pemerintah pusat dan investor.
"Jadi mari berpikir output dan outcome," ungkap Mantan Ketua DPRD Sulut ini.
Menurutnya KEK ini sudah diberikan kemudahan, regulasi, hingga anggaran tinggal inisiatif saja untuk menuntaskan semua target.
Pada kegiatan itu Kepala Bappeda Jenny Karouw mendaftar semua capaian dan kekurangan yang belum dipenuhi untuk mewujudkan KEK ini. Terutama soal infrastruktur penunjang kawasan ini.
Khusus di KEK Bitung sebenarnya sudah investor yang menanamkan investasi yakni PT Futai yang mengelola daur ulang plastik dan kertas. Ada juga beberapa investor lokal di bidang usaha hasil kelapa.(*/ifa)
COMMENTS