MANADO - Dipercayakan memegang jabatan khususnya menyangkut keuangan di Sekretariat DPRD Sulut bukanlah hal yang mudah bagi seorang Bagus Yunianto,SE
Pada kabarok.com Bagus Yunianto mengaku ketakutan terbesarnya adalah terjadi kelalaian dalam administrasi keuangan. Namun, di beberapa tahun terakhir ini, saya merasa lega karena sistim transaksi pembayaran hak para anggota DPRD Sulut berlaku non tunai.
“Karena diawal saya dipercaya, sistim pembayaran non tunai masih dominan. Jadi antara pembukuan dan fisik keuangan yang selalu saya fokus,” ungkap Bagus, Rabu (12/01/2022) diruang kerjanya.
“Saya sangat berterimakasih, karena Pimpinan saya masih mempercayakan tanggungjawab ini sampai 6 tahun berturut. Kepercayaan ini menjadi motifasi bagi saya untuk tingkatkan kerja dan tanggungjawab,” tandasnya.
Sedikit kilas balik Bagus hingga terpilih sebagai Bendahara Sekretariat DPRD Sulut. Awal karir sebagai ASN di Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Sulut pada pengangkatan tahun 2012.
Kemudian ditahun 2015, Bagus Yunianto di tugaskan sebagai staf di sub bagian perencanaan dan penganggaran di bidang keuangan sekretariat DPRD Sulut.
Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2017 sekertaris dewan Bartolomeus Mononutu mempercayakan posisi bendahara tersebut.
Sampai saat ini, Sekertaris Dewan Glady Kawatu masih mempercayakan posisi tersebut dan tidak sembarang orang yang akan dapat dipercaya bertahun-tahun duduk diposisi tersebut.
dijalankan dengan penuh tanggung jawab oleh pria kelahiran Kota Kotamobagu 2 Juni 1981 ini.
Sebagai informasi Bagus dipercayakan menjadi Bendahara Sekretariat DPRD Sulut selama kurun waktu 6 tahun berturut-turut
terhitung sejak tahun 2017 sampai dengan 2022 ini. (**/Oby)
COMMENTS