SULAWESI UTARA- Peristiwa putusnya jalan penghubung Likupang - Bitung diseriusi oleh Komisi III DPRD Provinsi Sulut dengan langsung mengunjungi lokasi longsor di area Kayuwale, Desa Pinenek Kabupaten Minut dan Kelurahan Pinasungkulan Kota Bitung, pada Jumat (14/01/2022).
Ketua Komisi 3 DPRD Sulut Berty Kapojos memimpin langsung kunjungan ini dan turut di dampingi oleh perwakilan pihak PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN)
sehubungan dengan jalan yang putus ini berada pada wilayah kontrak karya mereka.
Pada kabarok.com, BK mengatakan bahwa kunjungan ini untuk memastikan tersedianya kembali akses jalan yang nyaman untuk masyarakat. Permintaan warga agar jalan alternatif yang dibuat oleh Balai jalan dan PT MSMTTN segera dipermanenkan karena kondisi jalan yang licin
“Sudah kami kunjungi,dan saat ini sudah ada jalan alternatif yang di bangun namun kondisinya sangat licin. Dan sesuai dengan usul warga kamipun (komisi III) meminta agar jalan alternativ tersebut segera di tingkatkan menjadi permanen,dengan panjang jalan sekitar 920 meter dan saluran air di kiri kanan jalan” ujar Kapojos.
Kapojos pun menambahkan bahwa dalam pembangunan jalan ini nantinya pihak BPJN akan berkolaborasi dengan PT. MSM. Namun jalan tersebut hanya digunakan sementara sambil menunggu ruas jalan baru yang akan di buat. Namun jalan baru ini sudah tidak lagi dilokasi yang sama karena memang sudah sangat membahayakan.
sehubungan dengan jalan yang putus ini berada pada wilayah kontrak karya mereka.
Pada kabarok.com, BK mengatakan bahwa kunjungan ini untuk memastikan tersedianya kembali akses jalan yang nyaman untuk masyarakat. Permintaan warga agar jalan alternatif yang dibuat oleh Balai jalan dan PT MSMTTN segera dipermanenkan karena kondisi jalan yang licin
“Sudah kami kunjungi,dan saat ini sudah ada jalan alternatif yang di bangun namun kondisinya sangat licin. Dan sesuai dengan usul warga kamipun (komisi III) meminta agar jalan alternativ tersebut segera di tingkatkan menjadi permanen,dengan panjang jalan sekitar 920 meter dan saluran air di kiri kanan jalan” ujar Kapojos.
Kapojos pun menambahkan bahwa dalam pembangunan jalan ini nantinya pihak BPJN akan berkolaborasi dengan PT. MSM. Namun jalan tersebut hanya digunakan sementara sambil menunggu ruas jalan baru yang akan di buat. Namun jalan baru ini sudah tidak lagi dilokasi yang sama karena memang sudah sangat membahayakan.
“Untuk pembangunan jalan sendiri akan di bangun pihak perusahaan dan tentunya bekerja sama dengan pihak BPJN” ungkap politisi Partai PDI-Perjuangan ini,"tandasnya.(Oby)
COMMENTS