Jalur Munte - Senduk Sering Macet, Boy Tumiwa Tawarkan Solusi Ini Pada Pemkab Minsel

Minahasa Selatan - Kekuatiran terhadap arus lalu lintas dari kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mengarah ke kota Manado yang seringkali mengalami kemacetan, memantik gerak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut). Wakil rakyat Gedung Cengkih melobi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel untuk mengawal jalur tersebut. Usulan itu pun disetujui Bupati Frangky Wongkar.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi III DPRD Sulut, Boy Tumiwa. Ia mengatakan, dirinya sudah membicarakan dengan Bupati Wongkar agar jalan Minsel-Manado bisa dikawal. Walaupun pengawasannya sampai desa Munte, dan Senduk. "Ada dua hal yang saya usulkan ke bupati. Kalau bisa, ada perhubungan, Pol-PP (Polisi Pamong Praja, red), yang jaga kawal itu jalan. Skema ini menurutnya ada dua fungsi. Pertama, kalo truk so baku bawa dua atau tiga, stenga mati mobil laen mo melambung. Makanya harus ada yang mengatur,"  ungkap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut, baru-baru ini, di ruang kerjanya.

Nantinya kata dia, para petugas bisa terlebih dahulu memberhentikan truk supaya mobil lain bisa melambung. Atau mengawasi kalau ada sejumlah kendaraan truck yang berjalan secara konvoi. "Walaupun truk, kita tahu kalau naik gunung susah untuk berhenti karena mo ta mundur. Tapi jaraknya jangan mepet. Kalau ada dua atau tiga truk yang berderetan di jalan, harus berikan jarak supaya mobil lain bisa lambung," tuturnya.

 Fungsi yang kedua kata dia, supaya para petugas bisa mengawasi orang buang sampah sembarangan di sepanjang jalan yang dimaksud. "Itu sangat merusak. Usulan ini, bupati sudah setuju. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat bupati akan taruh Pol-PP atau petugas dinas perhubungan di situ. Biar setiap dua hari atau tiga hari berjalan," kuncinya (**Oby)