Bitung-Pemerintah Kota Bitung mempelopori Nusantara One Strategic Initiatives.
Ini merupakan pintu gerbang konektivitas sendi sosial, ekonomi, digital, industri Asia Pasific yang tidak lain merupakan Program pembangunan Sulut .
Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM pada Sabtu (12/02/2022), mengatakan, secara estafet akan membangun kerangka kerjasama dan jaringan kolaborasi strategi di tingkat nasional dan global untuk gerbang konektivitas sendi sosial, ekonomi, digital, industri di Asia Pasific yang diberi nama Nusantara One.
Sementara topik utama yang dibahas mencakup trade industri hub, funding based industries deveploment funding and Investment network and digital transformation.
Diketahui, dalam diskusi sesi pertama, Tim Kota Bitung dan tim konsultan internasional dari KPMG global dipimpin Satyanarajan dari Advisory Leadership Patner untuk Group Infrastrukture Goverment and Health dari Singapura, beserta pimpinan perusahaan dan konsultannya.
Sedangkan pada sesi kedua, tim Kota Bitung berdiskusi dengan tim Price Paterhouse Coopers (PWC) consulting Asia Pasific dipimpin salah satu partnernya, Widita Sardjono dan didampingi oleh partner lainnya seperti Peter Va De Mheen.
Pada sesi ke tiga, tim Kota Bitung berdiskusi dengan tim Belanda datang secara fisik untuk melihat potensi kerjasama dalam aspek pengembangan wilayah pesisir dengan dukungan teknologi perairan yang sebagai kekuatan kompetensi terbaik negeri kincir angin. Selain itu, Tim Belanda mewakili konsorsium berbagai industry terbesar global seperti Damen Shipyard.
Walikota Mantiri memaparkan, berbagai pimpinan masing-masing perusahaan konsultan global, menyatakan bahwa program Nusantara One adalah program yang sangat besar, serta strategis dapat menjadikan Sulut serta Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru dalam domain layanan industri dan perdagangan wilayah Asia Pasifik.
"Ini akan jadi karena posisi geostrategis Kota Bitung serta keunikan dan daya saing yang dihadirkan oleh program Nusantara One itu sendiri," paparnya.
Ditaambahkanya, kurun waktu satu minggu tim Kota Bitung terlebih dahulu bertemu dan berdiskusi dengan tim Norwegia, tim Australia, jaringan permodalan USA dan para perusahaan konsultan manajemen global untuk memberikan gambaran awal tentang program Nusantara One.
Dijelaskan juga, tim Kota Bitung juga telah mulai membangun jaringan kolaborasi komunitas yang nantinya dapat berpartisipasi dan berperan aktif pada program Nusantara One.
"Ini mimpi besar menjadikan Sulut sebagai Pasific Gateway yakni Gerbang Pasific yang sudah ada sejak jaman Sam Ratulangi sampai era pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey," jelasnya.
Sementara itu WaliKota Maurits, juga berusaha membumikan konsep Pasific Gateway dalam kerangka strategis yang di sesuaikan dengan perkembangan dunia sosial ekonomi digital dan industri terkini.
"Faktor permodalan dan pendanaan seringkali menjadi faktor utama penghambat proses pembangunan,olehnya kami melalui program Nusantara one mengedepankan aspek pendanaan sendiri hingga masing masing masing pihak dan setiap jaringan komunitas yang di bangun mampu membangun kekuatan permodalan dan pendanaan sendiri," jelasnya.
Sementara itu menurut Walikota Maurits, semua pihak telah menyatakan kesanggupan mereka dan siap untuk bergabung ke dalam program yang sangat strategis ini.
"Langkah berikutnya yakni pembangunan kerjasama formal dengan masing-masing mitra strategis lokal nasional dan global tersebut (termasuk jaringan kolaborasi komunitas) yang ditargetkan untuk dicapai dalam kurun waktu satu minggu ke depan,” ucapnya.(serdi)
COMMENTS