DALAM keseharian, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE sangat dekat dengan pers. Buktinya, dalam berbagai kesempatan ketika ada konferensi pers, doorstop, dengan ramah berusaha menjawab setiap pertanyaan.
Bukan hanya sampai di situ tapi juga Gubernur Olly dan Wagub Steven sangat peduli terhadap insan pers. Di tengah kesibukan sebagai pemimpin di daerah Provinsi Sulut, baik Gubernur maupun Wagub, memberi waktu khusus sekedar menyapa dan memberi ruang bertemu mengangkat isu yang sedang tren dalam membagi informasi yang jelas.
Meski begitu, orang nomor satu di Sulut ini tetap menghargai kebebasan pers dalam melakukan pemberitaan, dan tetap menjaga hubungan yang harmonis dan tetap menghargai kebebasan berbicara, menulis, dalam memberi informasi yang jelas dan berita yang menyejukkan
Penghargaan Mitra Pers yang diterima oleh Gubernur Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw, adalah atas keterbukaan informasi dan peran aktif dalam mendukung kegiatan pers nasional dan daerah.
Penghargaan ini diberikan oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal Depari atas peran aktif dalam mendukung keterbukaan informasi publik, dan sebagai mitra strategis dalam kegiatan pendidikan wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Penghargaan Mitra Pers kepada Gubernur Olly Dondokambey, berdasarkan Surat Keputusan PWI Pusat nomor 337-PGH/PP-PWI/2022 tentang pemberian penghargaan Mitra Pers ini, diserahkan langsung Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, bertempat di Kantor PWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih nomor 34, Jakarta, Rabu 20 April 2022 siang.
Selain kepada Gubernur, PWI Pusat juga memberikan penghargaan yang sama kepada Wakil Gubernur Sulut Drs Steven O E Kandouw, lewat Surat Keputusan PWI Pusat nomor 338-PGH/PP-PWI/2022 tentang pemberian penghargaan Mitra Pers.
Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengatakan, pemberian penghargaan kepada Gubernur Olly Dondokambey ini layak sebab selama menjabat sebagai Gubernur Sulut, Olly Dondokambey telah menunjukkan kepeduliannya terhadap insan pers, bahkan dalam hal keterbukaan informasi publik dan kebebasan pers. “Kami menilai pak Olly telah sangat terbuka dengan wartawan dan menjadi mitra. Hal ini juga dibuktikan dengan Indeks Kebebasan Pers di Sulut yang boleh ada di peringkat ke-14, dan itu sudah cukup baik,” kata Atal.
Atal kemudian menyampaikan rasa bangganya karena Gubernur Sulut ini bisa berkunjung ke Kantor PWI Pusat.
“Jarang ditemukan di daerah lain, pak Gubernur Olly Dondokambey bisa sangat harmonis menjalankan pemerintahan di Sulut bersama Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw sampai saat ini. Tidak banyak Gubernur datang berkunjung ke Kantor PWI Sulut, ini tentu menjadi kebanggaan juga buat kami PWI Pusat,” ujar Atal.
“Kami berharap pak Olly bisa menerima penghargaan ini karena pak Gubernur sudah banyak perhatian kepada Insan Pers dan juga secara khusus kepada PWI. Dalam kapasitas kami, kami tetap menyampaikan apa yang seharusnya disampaikan kepada masyarakat sebagai mitra kerja yang strategis,” pungkasnya.
Selanjutnya, pembacaan Surat Keputusan pemberian penghargaan oleh Sekretaris Jenderal Mirza Zulhadi, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Piagam Penghargaan oleh Ketua PWI Atal Depari kepada Gubernur Olly Dondokambey, serta kepada Wakil Gubernur yang diwakili Ketua PWI Sulut Drs Voucke Lontaan.
Sementara, Gubernur Olly Dondokambey usai menerima penghargaan ini menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada PWI Pusat, karena telah menjadi mitra strategis selama ini.
“Terima kasih atas kepercayaan PWI kepada kami, atas kemitraan dengan pemerintah selama ini. Tentunya kami sangat mengharapkan peran serta Insan Pers, secara khusus PWI, dalam menginformasikan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat,” ujar Gubernur.
Turut hadir dalam pemberian penghargaan ini, Ketua PWI Sulut Drs Voucke Lontaan, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Fernando Lumanauw, Sekretaris Merson Simbolon MSi, Bendahara Dr Feybe Lumanauw dan Wakil Sekretaris Fanny Waworundeng, serta jajaran pengurus PWI Pusat.
Gubernur juga berharap, PWI dapat mengangkat hal-hal lain di masyarakat yang tidak diketahui pemerintah, agar kemudian bisa menjadi perhatian pemerintah. “Demikian juga hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat yang tidak kami ketahui. Ini kami harapkan bisa berjalan dua arah,” ujarnya.
“Untuk pembangunan Kantor PWI kembali karena adanya bencana kebakaran beberapa waktu lalu, akan menjadi catatan bagi kami. Kita akan bahas hal itu dalam APBD. Demikian juga dengan kegiatan Rakernas PWI yang direncanakan di Sulut, kami siap menyambut hal itu. Harapan kami, kegiatan PWI di Sulut seperti ini kiranya menjadi hal yang dapat mengangkat Sulut di kancah nasional,” pungkasnya.
(advetorial dinas kominfo pemprop sulut)
COMMENTS