Manado-Pjb Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara (Sulut) Asiano Gamy Kawatu bersama sejumlah Pejabat Tinggi Pratama Pemprov Sulut usai apel pagi, Jumat (08/04/2022) dilanjutkan dengan jalan sehat.
Kali ini, pejabat teras Pemprov Sulut ini jalan sehat dari Kantor Gubernur menuju ke Museum Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut.
Sesampainya di tempat tujuan, rombongan yang dipimpin Sekdaprov Kawatu ini disambut dengan musik kolintang, yang merupakan suatu alat musik andalan Sulut.
Saat berada di Museum Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut, Kawatu dan pejabat eselon II berkesempatan melihat beragam kearifan lokal Bumi Nyiur Melambai di lokasi tersebut.
Sekdaprov Kawatu mengaku bangga dengan benda-benda yang ada di Museum Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut. Menurut dia, museum harus digelorakan ke masyarakat.
Sekprop Gamy Kawatu foto bersama dengan para kepala SKPD di Museum Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut di Kelurahan Lawangirun Kota Manado, Jumat (08/04/2022).
“Museum adalah sarana edukasi ke masyarakat, sehingga diperlukan terobosan dengan membuat komunitas mencintai budaya dan museum sehingga dapat menarik orang termasuk memanggil para anak sekolah datang ke museum,” tuturnya.
Hal ini sesuai dengan harapan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, jangan pernah melupakan sejarah.
“Kalau pak wagub ke luar negeri, yang selalu dicari bukan keindahan kota tapi museum dan perpustakaan, sehingga ini menjadi hal penting,” tukasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Sulut Jany Lukas menyatakan terima kasih kepada Sedakprov Sulut dan kepala Organisasi Perangkat Daerah Pemprov Sulut, yang telah datang berkunjung ke museum budaya ini.
Di kesempatan ini, Lukas pun menjelaskan rencana pengembangan museum tipe C pada tahun 2022 ini.
“Untuk tahun depan tipe B dan sementara perjuangan taman budaya pisah dengan museum serta konsultasi taman budaya yang ada dukungan dana dari kementerian dengan catatan membuat theater terbuka,” ungkapnya seraya menambahkan museum ini juga diharapkan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK).(*/ifa)
COMMENTS