Manado-Atmosfer politik makin panas jelang penatapan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Pemilihan Legislatif awal Oktober 2023 nanti.
Tak hanya persaingan antar Parpol tapi juga persaingan di internal untuk mendapat slot pencalonan sangat ketat.
Contohnya untuk Caleg DPR-RI yang akan diusung 'Parpol Penguasa' PDI-Perjuangan Sulut super sengit.
Pertimbangan basis massa dari golongan hingga primordial jadi acuan, berimbas sulitnya menentukan calon.
Sesuai pernyataan Ketua DPD PDI-Perjuangan Sulut Olly Dondokambey SE beberapa waktu lalu, yang bakal diusung ke Senayan Jakarta--Kantor DPR-RI, beberapa nama figur handal.
"Untuk Caleg DPR-RI ada James Sumendap, Vanda Sarundajang, Wenny Lumentut, Yasti Soepredjo dan Lexsy Mamonto," ungkap Ketua Olly saat Rakor Kesiapan Pileg 2024 lalu di Hotel Luwansa.
Menarik ditunggu siapa yang betul-betul akan diusung Parpol dengan warna khas Merah Berani itu.
Jika melihat komposisi untuk 6 slot yang tersedia, serta disesuaikan dengan benang merah pernyataan Ketua Olly.
Dipastikan Vanda Sarundajang, James Sumendap, Wenny Lumentut yang paling aman.
Apalagi disebut-sebut 'young guns' Rio Dondokambey juga akan menjadi Caleg PDI-Perjuangan ke DPR-RI Dapil Sulut.
Melihat komposisi di atas dipastikan perwakilan Minahasa Raya mengarah ke Rio, Vanda, James dan Wenny yang super power.
Untuk Bolmong Raya (BMR), bakal ketat antara Dra Yasti Soepredjo dan DR Lexsy Memonto SH MH.
Sedangkan duta Nusa Utara hingga kini masi misteri atau bisa menjadi kartu As nanti.
Menarik perwakilan BMR antara dua figur bukan kader Banteng Moncong Putih' yang berebutan tiket ke DPR-RI.
Yasti dan Lexsy adalah representasi perwakilan BMR sekaligus Muslim dari Sulut ke lembaga yang terhormat di pusat.
Keduanya punya kelebihan masing-masing yang dapat dijadikan alasan bagi Parpol yang diketuai Prof DR (HC) Hj Megawati Soekarnoputri itu untuk diusung.
Yasti Soepredjo adalah politisi yang tak perlu diragukan lagi kapasitasnya.
Dengan track record anggota DPR-RI dua periode 2009—2014 dan 2014—2016, serta Bupati Bolaang Mongondow 2017–2022 jelas basis massanya tak diragukan lagi.
Bagaimana Lexsy Mamonto? Sosok yang saat ini Menjabat Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Provinsi Sulut ini adalah aparatur hukum negara yang bersih.
Mantan Kepala PT Jakarta ini menjadi salah satu putera Bolmong Raya yang menjadi kebanggaan Bumi Totabuan.
Dan dalam beberapa kesempatan Ketua PDI-Perjuangan Sulut Olly Dondokambey telah memperkenal Lexsy Mamonto adalah calon yang akan diusung PDI-Perjuangan.
Namun begitu dari sejumlah informasi yang berhembus menyebutkan figur familiar ini bisa juga dijagokan PDI-Perjuangan di kontestasi Pilbup Bolmong Utara (Bolmut) 2024.
Patut dinanti siapa yang akan dipilih 'Don Olly,' panggilan Ketum Megawati pada sosok yang juga Gubernur Sulut itu, untuk menjadi perwakilan BMR?
Mengacu konstalasi aturan, Yasti punya kans kuat, dengan pertimbangan syarat keterwakilan 30 persen perempuan.
Saat ini calon PDI-Perjuangan ke Senayan baru Vanda Sarundajang yang di atas kertas.
Sedangkan Lexsy, kefiguran dan kapasitasnya yang bersih menjadi garansi pilihan rakyat.
Sangat riskan untuk mengusung dua figur dengan basis massa yang sama yaitu BMR dan Muslim.
Ini menjadi plus minus karena keterwakilan Nusa Utara belum fiks menyusul Tonny Supit tampak ogah dicalonkan ke DPR-RI.
Apakah calon dari Nusa Utara hanya menjadi pelengkap untuk memenuhi ketentuan aturan yang berlaku.
Tapi melihat performance yang dipersiapkan Ketua Olly Dondokambey mengisyaratkan PDI-Perjuangan Sulut berpotensi meraih 4 kursi plus ke Senayan.
"Untuk Caleg DPR-RI tetap akan usulkan ke DPP PDI-Perjuangan, nanti pusat yang akan menentukan," ungkap Sekretaris DPD PDI-Perjuangan Sulut Franky Wongkar SH MH.(ifa)
COMMENTS