Bitung - Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri di dampingi Ketua TP PKK Kota Bitung Ny.Rita Tangkudung menghadiri pesta adat Tulude di Kecamatan Maesa, Kota Bitung yang berlangsung pada Wilayah kelurahan Bitung Tengah Jumat(02/02/24).
Di ketahui masyarakat Kepulauan Nusa Utara yang meliputi Sangihe, Talaud, dan Sitaro, Sulawesi Utara, punya upacara adat yang disebut tulude. Budaya ini terbawa ke warga Sangihe di perantauan khususnya Kota Bitung .
Sementara Pesta Adat tulude sendiri merupakan acara sakral yang dilakukan sebagai rasa syukur atas segala berkat terhadap Mawu Ruata Ghenggona Langi (Tuhan yang Mahakuasa),di adakan pada penghujung bulan Januari .
Pelaksanaan Adat Tulude ini digelar secara bergantian di 8 kecamatan yang ada. Sebelumnya di adakan pada 31 Januari di dua Kecamatan yakni Lembeh Utara dan Lembeh Selatan.
Pagelaran Tulude di kecamatan Maesa terbilang sukses dan meria meski di guyur hujan, tetap saja menyajikan berbagai seni budaya mulai dari masamper, tari gunde, dan tarian Pato Pato di ikuti sejumlah pejabat Pemkot dan warga kecamatan Maesa.
Selain itu, ada acara potong kue Tamo merupakan prosesi yang sakral dan di menarik saksikan banyak orang .
Yekonia Nanangkong Spd dan Amos Kakomba di percayakan memandu dan memotong kue adat Tamo karena keduanya adalah tokoh adat Sangihe di Bitung .
Di kesempatan ini, dalam sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat Kota Bitung mengapresiasi pentas acara Tulude di kecamatan Maesa.
" Saya sangat berterimakasih kepada tokoh adat di kecamatan Maesa Camat dan jajarannya secara khusus kepada pak GAMA ( bapak Amos Kakomba) sebagai tokoh adat yang mengatur suksesnya acara ini " pungkas Mantiri
Walikota Maurits mengatakan Tulude adalah ciri khas warga Nusa Utara saling menghargai dan tolong menolong tentang tata Krama dan Etika . Olehnya Etika moral perlu di jaga terus.
" Bekerjalah dengan Cinta jauhi kebencian hentikan hujatan di media sosial agar kita bisa bekerja dengan baik" kata Maurits.
Ia juga meminta Camat dan Lurah melibatkan warga setempat dalam pengambilan keputusan di wilayahnya terkait lingkungan mereka .
" Pemkot mohon doa dan dukungan untuk menyiapkan lahan tanah tempat tinggal bagi sekitar 3000 warga yang belum memiliki tanah . Karenanya, Musyawarah Sepakat adalah wada bagi warga menyalurkan aspirasi warga agar mereka tetap tersenyum" tuturnya
Hadir Camat Maesa Kapolsek Maesa Ketua IKSATT Kota Bitung Forsman Dandel Sejumlah Pejabat Pemkot Bitung ,Para Lurah dan Pala RT se kecamatan Maesa, serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama .
(Serdi)
COMMENTS