Minut,kabarok.com - Mendongkrak sektor pertanian yang berdampak pada peningkatan ekonomi petani serta ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat di Kabupaten Minahasa Utara, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pertanian Minut dibawah komando Kadis Wangke Karundeng, terus berperan aktif mengimplementasikan program Bupati dan Wakil Bupati, Joune Ganda bersama Kevin Lotulung.
Sektor pertanian yang ada di Minut kini menjadi salah bidang yang pembangunannya terus dilirik oleh Bupati. Kedaulatan pangan menjadi salah satu atensi sebagai faktor penunjang kesejahteraan masyarakat.
Tak bisa dipungkiri,kalangan petani di Negeri Tonsea ini kini menikmati berbagai peluang atau kemudahan dalam menjalankan usaha mereka.
Teranyar, Hilirisasi Pertanian sebagai program Pemerintah Kabupaten Minut pun terimplementasi oleh Dinas Pertanian.
Selasa (26/3/2024) di Desa Treman, orang nomor satu di Minut, Joune Ganda telah meresmikan Rice Milling Unit (RMU) Gudang Penyimpanan dan Lantai Jemur Padi.
Terobosan ini tentunya mendatangkan keuntungan tersendiri bagi kalangan petani. Dari sisi ekonomi, sangatlah besar hitungan keuntungan mereka ketika bisa mengolah hasil pertaniannya.
Hal inilah yang dimaksud Bupati Joune Ganda.
Hilirisasi pertanian adalah mengolah hasil pertanian yang kita miliki menjadi produk turunan lain. Produk olahannya ini kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi. Potensi pendapatan yang diraih hingga 12 kali lipat dibanding sebelum diolah.
Dengan definisi demikian, sangatlah besar peluang peningkatan perekonomian petani di Minut ini.
Jika dulunya petani hanya menjual hasil pertanian tanpa melalui proses pengolahan yang menghasilkan produk lain, kini mereka dapat menggunakan fasilitas yang telah disediakan pemerintah seperti RMU tersebut.
Padi hasil pertanian biasanya hanya tersentuh dengan pengolahan secara individual dan manual, sekarang petani bisa memaksimalkan pengolahannya pada RMU.
Hasilnya, padi olahan mereka menjadi beras premium yang siap dijual dengan harga yang cukup tinggi dibanding dengan harga jual mereka yang tidak melalui pengolahan RMU.
Kadis pertanian menyebut, adanya fasilitas itu merupakan komitmen Bupati JG untuk mensejahterakan petani dan masyarakat.
Keuntungannya begini, petani bisa merasakan hasil panen dengan meraup nilai jual yang lebih tinggi. Tetapi nilai jual tinggi yang dimaksud adalah rata-ratanya dibawah harga jual dipasaran secara umum. Petani untung, masyarakat umum pun menikmati.
Disatu sisi, ketersediaan beras di Minut bisa terus terawasi oleh Pemerintah. Sehingga mengurangi resiko inflasi harga beras.
" Hilirisasi pertanian ini merupakan tindak lanjut dari apa yang sudah diprogram oleh Bupati. Ada keuntungan tersendiri bagi kalangan petani, begitu juga masyarakat secara umum. Mereka bisa menikmati beras premium dengan harga yang tidak mungkin sama dengan harga jual beras pada umumnya." Ujar Kadis Wangke.
Terkait dengan program tersebut, saat ini pemerintah telah menyediakan RMU beberapa unit di tempat dan Desa yang berbeda-beda.
Diketahui, ada 3 Desa yang sudah memiliki RMU yaitu, Desa Treman sebanyak 1 unit, Desa Kolongan 2 unit, dan Desa Winetin sebagai pusat produksi padi sebanyak 3 unit. (Eba)
COMMENTS