Minut,kabarok.com - Sentuhan langsung dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) terhadap kesehatan masyarakat sebagai wujud kepedulian Bupati Joune Ganda SE,MAP,MM,M.Si, terus mendapat reaksi positif dari masyarakat.
Selain mengcover dana kesehatan bagi masyarakat sebesar 27 miliar tiap tahun untuk BPJS, sistem pelayanan kesehatan yang diterapkan juga menjadi perhatian publik.
Pasalnya, sesuai arahan Bupati JG melalui Dinkes yang dikepalai oleh Kadis dr. Stela Safitri, pelayanan masyarakat dibidang kesehatan tidak hanya sekedar memfasilitasi dengan pembiayaan yang tercover melalui BPJS. Tapi prakteknya benar-benar ditunjukkan melalui aksi nyata para pahlawan kemanusiaan ini melalui aksi 'jemput bola'.
Yang dimaksud dengan hal tersebut adalah, dimana ketika ada warga masyarakat yang butuh penanganan medis namun dengan terkendala dengan biaya transportasi, maka pihak kesehatan atau Puskemas terdekat bisa menjemput langsung dan membawa mereka ke Puskesmas atau RS untuk mendapat pelayanan kesehatan. Baik mereka yang sudah tercover BPJSnya, ataupun yang belum diaktivasi karena update data KK.
Sehingga mereka yang belum aktif BPJSnya, pada saat sementara menjalani pemeriksaan/pelayanan kesehatan, bisa diaktifkan saat itu.
Seperti halnya yang terjadi pada keluarga Kinsale-Tahulending, warga Jaga 7 Desa Wasian.
Karena keterbatasan dan suatu kendala, bapak Kinsale yang dalam keadaan sakit dan membutuhkan pemeriksaan langsung seorang dokter ahli, dijemput langsung oleh tim kesehatan dari Puskesmas Tatelu untuk mendapatkan pemeriksaan serta pengobatan.
Di Puskesmas Tatelu, dr. Deny yang adalah dokter ahli langsung melakukan pemeriksaan.
Mendapat perhatian serta layanan kesehatan yang begitu besar dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, keluarganya pun menghaturkan ucapan terimakasih kepada Bupati JG.
Diketahui, aksi nyata seperti ini juga telah menyentuh anak Stunting. Melalui Dinkes, anak-anak yang belum terkonek BPJS, dilayani dulu dengan asupan nutrisi dan gisi, juga dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pemeriksaan kesehatan.
Dan sementara mereka dalam pelayanan pihak medis, Dinkes langsung memproses data keluarga dari anak-anak tersebut, sehingga BPJS mereka langsung diaktifkan.
" Kami keluarga sangat berterimakasih kepada bapak Bupati Joune Ganda yang sudah memfasilitasi kami melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas Tatelu, sehingga anak kami mendapat pengobatan gratis." Ucap salah orang tua dari anak stunting.
Kadis Kesehatan dr. Stela Safitri saat dihubungi media ini melalui WhatsApp, berujar, selama ini apa yang kami lakukan itu sesuai dengan pak Bupati. Termasuk menjemput pasien yang kurang mampu atau terkendala dengan transportasi, itu juga merupakan arahan dari Bupati kita." Ujar Stela. (Eba)
COMMENTS