Meninjau Pabrik Arang, Begini Harapan Bupati JG

Minut,kabarok.com - Upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) untuk pemberdayaan dunia usaha bagi masyarakat terus digenjot.

Bukan sekedar pemberdayaan suatu jenis usaha perorangan, tapi lebih mengarah pada pemberdayaan usaha yang berdampak pada meluasnya lapangan kerja yang bertujuan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat.

Mencuat pernyataan ini oleh Bupati Joune Ganda saat meninjau Pabrik Pengelolaan Arang Batok Kelapa di Desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat Sabtu (6/7/2024).

Dikatakannya, dia sangat mengapresiasi kehadiran pabrik kelapa tersebut yang turut juga membantu Pemerintah dalam penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat. Disisi lain, keberadaan pabrik arang milik dari Hary Moha ini tentunya menjadi perhatian Pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat yang mau berkembang dalam dunia usaha.

Sangat beralasan menurut Bupati, pabrik yang beroperasi selama puluhan tahun tersebut, menjadi suatu contoh untuk pengembangan lapangan kerja dan usaha.

" Potensi bahan baku kelapa dan turunannya yang cukup banyak di Tanah Tonsea ini merupakan dasar yang sangat memudahkan kita yang ingin mengembangkan usaha arang tempurung ini. Bukan sekedar pengembangan yang terfokus pada pabrik, tapi kehadiran pabrik seperti ini wajib kita dukung, karena menjadi suatu tempat yang bisa dijangkau masyarakat lokal dalam memberdayakan atau mau menjalankan usaha arang tempurung. Masyarakat atau petani kelapa bisa menjual langsung arang disini." Ujar Bupati didampingi Direktur Utama PUD Klabat.

Pabrik Arang ini sesuai tuturan pengelola yang tidak lain adalah Ayah dari Hari Moha, dalam sebulan standar ekspornya mencapai 25 ton.

Untuk mengekspor, pihak pabrik sementara ini bekerja sama dengan perusahaan eksportir lain yang sudah bergerak pada pengolahan arang menjadi briket.

Kesempatan itu Bupati juga melepas 24 ton arang yang siap diekspor. Dia berharap, jajarannya responsif untuk membantu pabrik terkait dengan kepengurusan segala sesuatu guna mensupport kelancaran usaha.

" Dinas terkait nantinya diperhatikan apa yang menjadi kebutuhan pabrik yang bisa kita fasilitasi. Intinya kami selalu berupaya supaya usaha arang seperti menjadi suatu pencaharian juga bagi masyarakat. Ini akan dipelajari terus seperti apa nanti pengelolaan hingga pada produksi yang berdampak sisi ekonomi." tandasnya.

Hadir juga, Kepala Dinas Pertanian, Wangke Karundeng, Kepala Dinas Perdagangan, Maximilian Tapada, Kumtua Kawangkoan, perwakilan Perusahaan Eksportir, dan masyarakat Kawangkoan. (Eba)