Cegah Inflasi, Pemkot Kotamobagu Gelar Gerakan Pasar Murah

KOTAMOBAGU – Dalam upaya mencegah inflasi dan memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melaksanakan Gerakan Pangan Murah yang sangat dinantikan. Kegiatan ini digelar pada Senin, 9 September 2024, di Desa Poyowa Besar Dua, Kecamatan Kotamobagu Selatan, dengan menyediakan komoditas pangan penting seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng dengan harga terjangkau.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotamobagu, Piter Suli, menjelaskan bahwa total beras yang disediakan mencapai 600 kilogram, sementara gula pasir tersedia sebanyak 200 kilogram, dan minyak goreng sebanyak 200 liter. “Ketersediaan pangan dengan harga murah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama dalam menghadapi biaya hidup yang semakin meningkat,” ungkapnya.

Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan akses pangan yang lebih murah, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk menekan laju inflasi yang bisa berdampak pada kestabilan harga kebutuhan pokok. Piter Suli menegaskan bahwa melalui program ini, pemerintah ingin memastikan masyarakat, terutama yang kurang mampu, tetap mendapatkan akses terhadap pangan pokok dengan harga yang terjangkau.

Dalam pelaksanaannya, Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Perum Bulog Bolaang Mongondow sebagai penyedia komoditas. “Kerja sama ini memastikan bahwa distribusi pangan dapat dilakukan dengan efisien dan tepat sasaran,” tambah Piter.

Gerakan Pangan Murah ini menjadi salah satu strategi Pemerintah Kota Kotamobagu untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah situasi ekonomi yang menantang. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memperkuat jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga kebutuhan pokok. “Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat dapat mendapatkan akses terhadap kebutuhan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terutama di tengah tantangan ekonomi yang ada,” lanjutnya.

Selain upaya pencegahan inflasi, Dinas Ketahanan Pangan juga terus menjalankan berbagai program lain untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan pangan yang baik. Piter Suli menambahkan, kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian inisiatif pemerintah dalam memastikan setiap warga mendapatkan hak atas pangan yang berkualitas dengan harga yang wajar.

“Melalui Gerakan Pangan Murah ini, kami berharap masyarakat Desa Poyowa Besar Dua dan sekitarnya dapat merasakan manfaat langsung. Program ini bukan hanya sekadar memberikan pangan murah, tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya bersama mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” tutupnya.(*)