Edwin Nelwan : Siapapun Bupati Saat Pemerintahan 'Cuci Piring', Covid Dan Pilkada, Belum Tentu Punya Kemampuan Seperti JG

Minut,kabarok.com - Dinamika politik jelang hari H pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November mendatang semakin meramaikan dunia sosial media.

Berbagai isu yang berkembang dari pendukung Paslon Bupati Minut, yakni MJP-CK dan JG-KWL di media sosial seperti FB dan WAG, dinilai Ketua Partai Golkar Minut, Edwin Nelwan, adalah hal yang wajar dalam berpolitik.

Namun begitu, ada saja status atau pernyataan  tertentu di sosial media yang menurut Nelwan perlu diimbangi dengan penilaian yang berdasarkan data dan fakta.

Selaku Ketua partai yang mendukung JG-KWL, dia menyebut beberapa masukan kepada netizen kubuh MJP-CK.

Dikatakannya, jika menilai sesuatu harus dinilai secara keseluruhan.

" Seumpama kita melihat seekor gajah, jangan dilihat hanya dari satu sisi saja. Jangan hanya kita melihat dari bagian depan. Tetapi juga harus dilihat sampai ke ekornya untuk bisa tahu seperti apa rupa dan bentuk gajah tersebut. Bila perlu dipegang juga bagian tubuh gajah itu supaya tahu persis tentang seekor gajah," ungkap Nelwan, Sabtu (16/11/2024) saat senam partai dalam rangka HUT Golkar di JGC.

Tentang dukungan Partai Golkar kepada Calon Bupati Minahasa Utara yakni JG-KWL, disebut Nelwan adalah satu garis komando.

Pada pelaksanaan senam partai tersebut, pembuktian satu garis komando telah ditunjukkan oleh partai Golkar Minut.

" Semua pengurus partai Golkar Minut saat ini solid mendukung dan memenangkan JG-KWL. Satu garis komando hingga ke struktur kecamatan dan kelurahan/desa. Hampir dua ribu yang hadir saat ini "terangnya.

Dia menjelaskan, pemerintah JG-KWL yang saat ini baru tiga tahun lebih adalah pemerintahan ' cuci piring '. 

Selain itu, pandemi covid 19 kurang lebih dua tahun merupakan situasi yang tak bisa dihindari oleh siapapun sebagai pemerintah dalam penanganannya. Anggaran yang sebelumnya tertata pada pos tertentu, mau tak mau harus dialihkan untuk penanganan Covid. 

Masyarakat yang cerdas tidak akan salah memilih. Semuanya punya hak untuk memilih. Tapi atas dasar apa dalam menentukan pilihan, itu yang terpenting.

" Siapapun bupati belum tentu mampu seperti Joune Ganda. Dalam situasi cuci piring, covid, kemudian diperhadapkan dengan Pilkada dimana Pemkab menggelontorkan dana 60 miliar lebih, Joune Ganda tetap eksis memimpin Minut dengan berbagai prestasi, mendapatkan penghargaan yang tentunya berdampak pada kemajuan daerah ini." Tandas Nelwan. (Eba)