Hengky Kawalo Bilang Begini Tentang Joune Ganda Sebagai Ketua Asprov PSSI Sulut

Minut,kabarok.com - Dunia sepakbola di Sulawesi Utara (Sulut) terus bergeliat. Berbagai ajang bergengsi dikemas muntuk menggali potensi dan pencarian bakat generasi muda dari setiap pelosok di Negeri Nyiur Melambai.

Teranyar, Sulawesi Utara diramaikan dengan ajang perebutan Piala Soeratin bagi anak-anak usia dibawah 13 tahun, 15 tahun, serta 17 tahun. 

Siapakah yang memprakarsai serta mengerakkan semua ini?

Sebagai organisasi sepakbola, PSSI Sulut menjadi ruang dan eksekutor dari setiap kegiatan sepakbola yang ada. Namun begitu, pucuk pimpinan tertinggi adalah kunci dari setiap kamajuan.

Mencuat pernyataan dari Wakil Ketua Asprov PSSI Sulut, Hengky Kawalo.

Menurut dia, sepakbola di Sulut saat ini terus bergeliat dikarenakan sosok pimpinan Asprov PSSI Sulut, Joune Ganda.

Dengan gamblang dan terbuka, pernyataan ini dia sampaikan pada saat membuka pertandingan sepakbola memperebutkan Piala Soeratin, Minggu (13/7/2025) di Lapang Sepakbola Desa Kaima.

“ beberapa tahun ini sepakbola kita di Sulawesi Utara terus bergeliat. Adanya pertandingan- pertandingan yang digelar selama ini termasuk di lapangan Kaima sekarang ini, tentunya tak lepas dari peran seorang ketua Asprov PSSI Sulut, yakni Joune Ganda, S.E, M.A.P, M.M, M.Si.

Kalau bukan Joune, belum tantu ada pertandingan-pertandingan seperti ini.” Tutur Hengky.

Sangat beralasan dikatakan Hengky, untuk mengadakan suatu kompetisi seperti itu, dibutuhkan biaya yang sangat besar. Keterpanggilan yang membutuhkan pengorbanan sebagai bentuk dedikasi guna kemajuan sepakbola Sulut, ada dalam jiwa seorang Joune Ganda.

“ ajang ini tentunya sebagai suatu perhelatan untuk menggali potensi serta pencarian bakat generasi muda sebagai cikal bakal pemain handal Sulawesi Utara dan juga ke Nasional. Namun di sisi lain, suksesanya suatu kompetisi, membutuhkan pengorbanan yang didedikasin guna kemajuan sepakbola. Disini saya mau sampaikan, kita bisa bergerak karena peran hebat Ketua Asprov Sulut. Mengapa saya katakan ini, karena untuk menyukseskan suatu kompetisi dibutuhkan biaya sekitar 400 sampai 500 juta. Kita bertrimkaaih kepada bapak Joune Gamda selaku ketua ASPROV PSSI Sulut yang punya perhatian serius untuk mengembangkan dunia sepakbola di Sulawesi Utara.” Ucapnya.

Sekadar diketahui, perebutan Piala Soeratin ini diikuti berbagai klub sepakbola dari kabupaten/Kota yang ada di Sulut.

(EBa)