Manado- Organisasi Masyarakat (Ormas) Masyarakat adat Brigade Nusantara Utara Indonesia (BNUI) mendatangi DPRD Sulut.
Tujuan kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan surat permohonan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada DPRD Provinsi Sulut.
Surat BNUI yang dimasukan ke sekretariat DPRD Sulut, Senin (21/07/2025) terkait dengan Kapal KM Barcelona V yang berlayar dari pelabuhan Kepulauan Talaud menuju pelabuhan Manado mengalami kebakaran di perairan pulau Talise,kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara,Minggu siang (20/07/2025) lalu.
Ormas ini mendesak agar dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terhadap imstansi terkait.
Ormas ini menilai lemahnya pengawasan serta kelalaian dalam standar operasional prosedur (SOP) bisa menjadi penyebab utama tragedi ini.
“Kami meminta RDP terbuka yang menghadirkan pihak-pihak kunci seperti perwira dan awak kapal, pemilik KM Barcelona, KSOP Talaud dan Manado, serta Dirjen Perhubungan Laut,”isi surat BNUI.
BNUI juga mendesak DPRD Sulut untuk mengawal reformasi sistem pengawasan dan manajemen pelayaran.
Mereka menuntut sanksi tegas hingga pencabutan izin operasional bagi pelaku kelalaian, serta jaminan sosial dan asuransi bagi para korban, baik dalam bentuk materiil maupun immateriil
BNUI menyoroti pelanggaran atas regulasi keselamatan pelayaran nasional maupun internasional seperti ketentuan dalam SOLAS Chapter III Part B serta kewajiban pelatihan tanggap darurat di atas kapal.
Untuk diketahui, Berdasarkan data Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkapel) Kemenhub, Surya Pacific Indonesia diketahui juga menjadi pemilik kapal penumpang Barcelona 1, kapal penumpang Barcelona II, kapal penumpang Barcelona IIIA, dan KM Venecian, yang beroperasi pada rute Sanana hingga Buano di Maluku.
Adapun spesifikasi KM Barcelona VA mempunyai dimensi panjang 66,82 meter, lebar 9 meter, dalam 2,9 meter, dan kapasitas 1.106 gross tonnage (GT). Kapal dengan nomor pendaftaran 2021 KKb Nomor 1918/L itu baru dibuat pada 2020 dan bobot isi bersihnya sebesar 518 ton.
Merujuk pada laman Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Ambon Kementerian Kesehatan (Kemenkes), nama pengurus Surya Pacific Indonesia selaku pemilik KM Barcelona 1 adalah Hansje.
Menanggapi aspirasi tersebut, Louis Carl selamat SH anggota DPRD Sulut dari Fraksi Partai Gerindra mengatakan akan segera menindaklanjuti.
"Dalam waktu dekat kami akan panggil semua stakeholder terkait dan juga agen/ pemilik kapal untuk Rapat Dengar Pendapat. Bukan untuk menghakimi tapi untuk mencari solusi agar hal seperti ini terminimalisir kedepannya,"ujar politisi yang juga pengacara handal ini saat memantau langsung kondisi korban KM Barcelona 5 yang selamat dan dievakuasi ke Pelabuhan Manado pada minggu malam di Pelabuhan Manado. (Oby)
Tujuan kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan surat permohonan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada DPRD Provinsi Sulut.
Surat BNUI yang dimasukan ke sekretariat DPRD Sulut, Senin (21/07/2025) terkait dengan Kapal KM Barcelona V yang berlayar dari pelabuhan Kepulauan Talaud menuju pelabuhan Manado mengalami kebakaran di perairan pulau Talise,kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara,Minggu siang (20/07/2025) lalu.
Ormas ini mendesak agar dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terhadap imstansi terkait.
Ormas ini menilai lemahnya pengawasan serta kelalaian dalam standar operasional prosedur (SOP) bisa menjadi penyebab utama tragedi ini.
“Kami meminta RDP terbuka yang menghadirkan pihak-pihak kunci seperti perwira dan awak kapal, pemilik KM Barcelona, KSOP Talaud dan Manado, serta Dirjen Perhubungan Laut,”isi surat BNUI.
BNUI juga mendesak DPRD Sulut untuk mengawal reformasi sistem pengawasan dan manajemen pelayaran.
Mereka menuntut sanksi tegas hingga pencabutan izin operasional bagi pelaku kelalaian, serta jaminan sosial dan asuransi bagi para korban, baik dalam bentuk materiil maupun immateriil
BNUI menyoroti pelanggaran atas regulasi keselamatan pelayaran nasional maupun internasional seperti ketentuan dalam SOLAS Chapter III Part B serta kewajiban pelatihan tanggap darurat di atas kapal.
Untuk diketahui, Berdasarkan data Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkapel) Kemenhub, Surya Pacific Indonesia diketahui juga menjadi pemilik kapal penumpang Barcelona 1, kapal penumpang Barcelona II, kapal penumpang Barcelona IIIA, dan KM Venecian, yang beroperasi pada rute Sanana hingga Buano di Maluku.
Adapun spesifikasi KM Barcelona VA mempunyai dimensi panjang 66,82 meter, lebar 9 meter, dalam 2,9 meter, dan kapasitas 1.106 gross tonnage (GT). Kapal dengan nomor pendaftaran 2021 KKb Nomor 1918/L itu baru dibuat pada 2020 dan bobot isi bersihnya sebesar 518 ton.
Merujuk pada laman Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Ambon Kementerian Kesehatan (Kemenkes), nama pengurus Surya Pacific Indonesia selaku pemilik KM Barcelona 1 adalah Hansje.
Menanggapi aspirasi tersebut, Louis Carl selamat SH anggota DPRD Sulut dari Fraksi Partai Gerindra mengatakan akan segera menindaklanjuti.
"Dalam waktu dekat kami akan panggil semua stakeholder terkait dan juga agen/ pemilik kapal untuk Rapat Dengar Pendapat. Bukan untuk menghakimi tapi untuk mencari solusi agar hal seperti ini terminimalisir kedepannya,"ujar politisi yang juga pengacara handal ini saat memantau langsung kondisi korban KM Barcelona 5 yang selamat dan dievakuasi ke Pelabuhan Manado pada minggu malam di Pelabuhan Manado. (Oby)

COMMENTS