Manado KabarOk—Pemandangan di masjid ikonik kebanggaan Jemaah Muslim Kota Manado bahkan Sulut, Masjid Raya Ahmad Yani di Lawangirun Manado, selalu kurang sedap dipandang usai hujan mengguyur. Seperti yang terlihat pada Kamis (18/01/2018) pagi, imbas hujan deras yang mengguyur Kota Manado pada malam hari, meninggalkan genangan air di baseman masjid.
Pantauan kabarOk.com, walaupun tak begitu banyak namun sebagian besar lantai baseman tampak tergenang air hujan. Terlihat beberapa orang dengan alat sederhana berupa ember dan alat pel berupaya mengeluarkan serta mengeringkan air yang tergenang.
Salah satu Jemaah Masjid Raya Ahmad Yani dr Taufik Pasiak yang dimintai tanggapan soal pemandangan kurang enak ini, prihatin dengan apa yang terjadi, hingga meminta pihak pengelola masjid untuk memperhatikannya. “Sebab masjid ini adalah masjid raya yang tidak memiliki jemaah yang tinggal, tapi jemaahnya berasal dari dalam maupun dari luar Kota Manado dan beberapa instansi di kota ini,” jelas Pasiak.
Lebih jauh Pasiak mengatakan bahwa masjid ini sudah menjadi barometer masjid di Manado bahkan Sulut.“Apalagi masjid ini menjadi indikator masjid-masjid di Sulut, khususnya di Manado, ini membuat kebersihan masjid raya akan menjadi inspirasi bagi masjid-masjid yang lain karena sudah pasti managemennya lebih baik dari masjid-masjid yang lain di Kota Manado, bahkan Sulut pada umumnya,” beber figur pemuda muslim yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Unsrat Manado itu. “Dan sesuai pantauan saya sebagai jemaah, masjid ini sudah menunjukkan kebersihan, keamanan, ketentraman dan kenyamanan, tapi belum optimal,” nilai Pasiak, sembari mengatakan pada prinsipnya dirinya sebagai Jemaah, begitupun dengan jemaah Masjid Raya Ahmad Yani lainnya, siap membantu. “Tapi semua tergantung pada bagaimana pihak yang mngelolah masjid ini,” pungkas sosok yang juga dikenal sebagai pembicara di berbagai seminar besar itu.(ifa)
Pantauan kabarOk.com, walaupun tak begitu banyak namun sebagian besar lantai baseman tampak tergenang air hujan. Terlihat beberapa orang dengan alat sederhana berupa ember dan alat pel berupaya mengeluarkan serta mengeringkan air yang tergenang.
Salah satu Jemaah Masjid Raya Ahmad Yani dr Taufik Pasiak yang dimintai tanggapan soal pemandangan kurang enak ini, prihatin dengan apa yang terjadi, hingga meminta pihak pengelola masjid untuk memperhatikannya. “Sebab masjid ini adalah masjid raya yang tidak memiliki jemaah yang tinggal, tapi jemaahnya berasal dari dalam maupun dari luar Kota Manado dan beberapa instansi di kota ini,” jelas Pasiak.
Lebih jauh Pasiak mengatakan bahwa masjid ini sudah menjadi barometer masjid di Manado bahkan Sulut.“Apalagi masjid ini menjadi indikator masjid-masjid di Sulut, khususnya di Manado, ini membuat kebersihan masjid raya akan menjadi inspirasi bagi masjid-masjid yang lain karena sudah pasti managemennya lebih baik dari masjid-masjid yang lain di Kota Manado, bahkan Sulut pada umumnya,” beber figur pemuda muslim yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Unsrat Manado itu. “Dan sesuai pantauan saya sebagai jemaah, masjid ini sudah menunjukkan kebersihan, keamanan, ketentraman dan kenyamanan, tapi belum optimal,” nilai Pasiak, sembari mengatakan pada prinsipnya dirinya sebagai Jemaah, begitupun dengan jemaah Masjid Raya Ahmad Yani lainnya, siap membantu. “Tapi semua tergantung pada bagaimana pihak yang mngelolah masjid ini,” pungkas sosok yang juga dikenal sebagai pembicara di berbagai seminar besar itu.(ifa)
COMMENTS