KabarOk—Percepatan pengembangan iklim usaha di daerah menjadi salah satu prioritas pada pemerintahan Presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla. Sejalan dengan program pemerintah pusat, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE telah melakukan gebrakan dengan menggenjot 13 program untuk percepatan usaha di Bumi Nyiur Melambai.
Hal ini pun menjadi pegangan Gubernur Olly saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) tentang ‘Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Daerah’ yang dipimpin Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla di Istana Negara Jakarta Selasa (23/01/2018).
Pada rapat ini pun para kepala daerah yang hadir mendapat masukan-masukan dari Presiden Jokowi maupun Wapres JK, untuk pemantapan iklim usaha di daerah. Pada kesempatan ini pun ikut dilakukan dialog ringan antara Jokowi-JK dengan kepala daerah. Turut hadir sejumlah Kabinet Kerja Jokowi-JK serta Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw ikut mendampingi gubernur.
Adapun Pemprov Sulut di bawah pimpinan Gubernur Olly mem-push 13 program untuk percepatan usaha di daerah. Yakni:
1.Pembentukan Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha.
2.Inventarisasi Perizinan Usaha di Daerah
3.Reformasi Perda/Perkada Terkait Perizinan Berusaha
4.Pendelegasian/Pelipahan Kewenangan Pengelolaan Perizinan di Daerah
5. Penguatan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang Tepat Ukuran/Tepat Fungsi.
6. Penataan Sarana dan Prasarana PTSP.
7. Manajemen Strategi Perizinan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan.
8. Pengembangan ASN PTSP yang Profesional, Modern, Akuntabel, Ramah, Integritas dan Melayani.
9. Sistem Informasi Perizinan Investasi Berbasis Web, Realtime dan Integritas.
10. Inovasi dan Kompetensi Melalui Service Quality Model.
11. Pengendalian Perizinan yang Berorientasi Investasi.
12. Pengenbangan Diklat dan Litbang Perizinan.
13. Pengembangan Rakor-Pim Optimalisasi PTSP.
Seperti kita ketahui Pemprov Sulut sejak dinahkodai Gubernur Olly Dondokambey terus menunjukkan progresif dalam iklim berusaha dan investasi di daerah. Hal ini dibuktikan dengan kucuran dana dari pusat lewat berbagai proyek pembangunan infrastruktur dan sektor pariwisata, juga berbagai kemudahan dan faktor penunjang seperti bebas visa serta kebijakan lainnya yang dilakukan oleh Gubernur pilihan rakyat Sulut ini.(ifa)
Hal ini pun menjadi pegangan Gubernur Olly saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) tentang ‘Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Daerah’ yang dipimpin Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla di Istana Negara Jakarta Selasa (23/01/2018).
Pada rapat ini pun para kepala daerah yang hadir mendapat masukan-masukan dari Presiden Jokowi maupun Wapres JK, untuk pemantapan iklim usaha di daerah. Pada kesempatan ini pun ikut dilakukan dialog ringan antara Jokowi-JK dengan kepala daerah. Turut hadir sejumlah Kabinet Kerja Jokowi-JK serta Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw ikut mendampingi gubernur.
Adapun Pemprov Sulut di bawah pimpinan Gubernur Olly mem-push 13 program untuk percepatan usaha di daerah. Yakni:
1.Pembentukan Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha.
2.Inventarisasi Perizinan Usaha di Daerah
3.Reformasi Perda/Perkada Terkait Perizinan Berusaha
4.Pendelegasian/Pelipahan Kewenangan Pengelolaan Perizinan di Daerah
5. Penguatan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang Tepat Ukuran/Tepat Fungsi.
6. Penataan Sarana dan Prasarana PTSP.
7. Manajemen Strategi Perizinan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan.
8. Pengembangan ASN PTSP yang Profesional, Modern, Akuntabel, Ramah, Integritas dan Melayani.
9. Sistem Informasi Perizinan Investasi Berbasis Web, Realtime dan Integritas.
10. Inovasi dan Kompetensi Melalui Service Quality Model.
11. Pengendalian Perizinan yang Berorientasi Investasi.
12. Pengenbangan Diklat dan Litbang Perizinan.
13. Pengembangan Rakor-Pim Optimalisasi PTSP.
Seperti kita ketahui Pemprov Sulut sejak dinahkodai Gubernur Olly Dondokambey terus menunjukkan progresif dalam iklim berusaha dan investasi di daerah. Hal ini dibuktikan dengan kucuran dana dari pusat lewat berbagai proyek pembangunan infrastruktur dan sektor pariwisata, juga berbagai kemudahan dan faktor penunjang seperti bebas visa serta kebijakan lainnya yang dilakukan oleh Gubernur pilihan rakyat Sulut ini.(ifa)
COMMENTS